Tomsk, 10 Januari 2021
" El....." Teriak Ammar yang baru saja masuk di dalam ruang kerja gue.
Gue mengangkat kepala dan menampilkan wajah kesal " apa?"
" Heheh, sorry" balasnya diakhiri dengan cegiran Khas-nya.
" Bunda membawa ini untuk makan siang" kata lalu duduk dikursi yang ada dihadapan gue.
" You must really miss Indonesian food?" Katanya sambil membuka kotak makan yang berisikan makanan kesukaan gue.
" Ini makanan kesukaan kamu kan?"
Gue mengerutkan kening " dari mana lu tau?"
" your Mom " balasnya Santai
" Ayo cepat, nanti jam makan siang habis" katanya sambil menutup laptop gue Dengan santainya. Gue sudah memasang wajah ingin sekali memukul wajahnya tampan itu
" Diam, disini aku bosnya" katanya dengan sombong.
Yah, setelah lulus kuliah tahun kemarin, dan berhasil meraih predikat cumlaude dan lulus sebagai lulusan terbaik, gue mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan keluarganya Ammar, sebenarnya gue sedikit ragu untuk mengambil tawaran itu, ditambah lagi gue kasian dengan ayah yang harus mengurus perusahaan diusianya yang tidak muda lagi.
Tapi ayah menyakinkan gue buat ambil tawaran itu dibandingkan gue harus lanjut S2 di Rusia. Aneh bukan? Ayah bahkan tidak mengizinkan gue mengambil S2 sebelum gue menikah. Terlebih lagi gue belum mendapatkan kabar bahwa si Alif Al-Fatih itu akan menikah, gue takut ketika gue kembali ke Indonesia perasaan gue ke Alif belum hilang. Gue nggak mau memaksakan perasaan ini, dan lagian gue lebih nyaman tinggal disini sampai akhirnya kabar itu datang, dan perasaan ini telah hilang.
" ayo makan" katanya memberikan kotak makanan yang berisi rendang kesukaan gue.
" Iya-iya, emosian lu" balas gue.
Beberapa saat kemudian ada Email masuk, gue pun segera mengecek itu, siapa tau itu email yang harus gue kerjakan.
Saat gue membukanya, seketika gue membulatkan kedua mata gue. Gue bahkan sampai tersedak.
" Hei pelan-pelan " kata Ammar, sambil memberikan sebotol air
" Diem lu" balas gue
Muhammad Alif Alfatih
Kepada Elshanum Az-zahra
Assalamu'alaikum, maaf baru bisa mengirimkan pesan sekarang, akhir-akhir ini saya sangat sibuk. Ada banyak yang harus saya siapkan. Saya ingin memberi mu kabar yang sangat penting. Masih ingat dengan apa yang saya katakan waktu itu? Sebentar lagi saya akan menepati janji saya itu, saya sudah mengakatan ini pada Papa dan mama, Saya Akan melamarnya besok setelah shalat Maghrib. Saya baru saja mendiskusikan ini dengan papa dan Mama, dan setelah itu saya memberi tahu mu tentang ini. Saya hanya berharap kamu bisa ada di sana, itu harapan saya. Dan harapan itu sangatlah besar.
Oiya, saya sampai lupa bertanya tentang keadaan kamu, saya harap kamu baik-baik saja disana, ada banyak hal yang ingin saya ceritakan ke kamu, tapi saya tidak tau harus mulai dari mana.
Hehehe, saya tau kamu pasti kaget dengan hal ini kan? Tapi saya harus melakukan ini segera, saya tidak mau dia diambil orang lain, kau tau El ada seorang dokter yang juga menyukainya di tempat saya bekerja, dan saya tidak suka itu. Maka dari itulah saya langsung ingin melamar dia, agar dokter itu tidak mendahului saya. Saya tau kamu pasti sangat kagum dengan keberanian saya ini, saya tau itu. Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSHANUM AZ-ZAHRA (COMPLETE)
Spiritual~ selesai ~ Kisah ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Elshanum Az-zahra, gadis tomboi yang tak mengenal rasa takut, dan selalu terlihat ceria di depan semua orang. Namun, siapa sangkah ia memendam rasa pada sahabatnya selama sepuluh tahu...