🌹 sogra 32

751 118 1
                                    

Minhee mengacak rambutnya lalu menghentakan kakinya dengan kesal. Bocah itu lalu beranjak dari duduknya dan mondar-mandir dalam ruangan yang besarnya sama dengan rumahnya. Bocah itu berdecak lagi, meresa kesal sendiri saat mengingat kejadian yang membuatnya berakhir di ruangan itu.

"Bolehkah aku membunuh Hwang sialan Yunseong sekarang?"

Bocah itu mengajukan pertanyaan, entah kepada siapa lalu mengacak rambutnya lagi.

"KENAPA DIA HARUS MENGURUNGKU DI SINI? AKU MAU PULANG!!"

Tidak peduli jika pemilik tempat di mana ruangan itu berada akan mengamuk karena teriakannya, Minhee hanya ingin menyalurkan rasa kesalnya. Tidak peduli jika ia harus beradu mulut dan mengeluarkan kalimat kurang ajar lagi, ia hanya ingin mengungkapkan kekesalannya.

"TIDAK BISAKAH KAU DIAM?"

Pintu di belakangnya terbuka, membuat Minhee mengumpat sebelum menoleh dan menatap sengit orang yang baru saja membuka pintu itu sekaligus orang yang mengajukan pertanyaan tadi.

"Tidak!" jawab si manis kemudian, lalu melangkah ke arah di mana orang itu berdiri. "Kenapa kau mengurungku di sini? Aku mau pulang!!" ucap bocah itu lagi.

"Memangnya dengan apa kau akan pulang, hah?"

Minhee merengut lalu mengacungkan tangannya dan menunjuk orang itu dengan kesal. "Ini semua gara-gara kau, sialan!"

Yunseong mendengus, lalu meraih tangan Minhee dan menurunkannya dari hadapan wajahnya. Lelaki itu lalu maju selangkah dan membuatnya tepat berada di hadapan si manis.

"Aku tahu, aku minta maaf," ucapnya pelan, begitu lirih dan nyaris tak terdengar. Membuat Minhee luluh begitu saja. Entahlah! Pemilik marga Kang itu juga tidak mengerti mengapa ia bisa seperti itu.

"Tapi aku tidak suka di sini," ucap bocah itu kemudian, tak sadar sudah setengah merengek di hadapan Yunseong.

"Tunggu sebentar dulu, aku janji akan mengantarmu pulang," jawab lelaki Hwang itu.

"Besok?"

Yunseong diam sesaat, lalu menggeleng kecil, membuat Minhee kembali kesal dan mengulurkan tangannya, menjitak kepala lelaki Hwang itu begitu saja.

"Sepanjang hari ini aku bolos kuliah. Dan aku punya banyak tugas untuk beberapa hari ke depan," ucap Yunseong menjelaskan alasan mengapa ia tak bisa mengantar Minhee pulang.

"Tapi aku ada persiapan ujian akhir."

"Itu salahmu. Siapa suruh datang di saat seperti ini?"

"Sialan kau!"

"Terserah!"

"Kalau begitu minta tolong pada kakakmu agar dia menyuruh orang suruhannya untuk mengantarku pulang."

Yunseong menggeleng lagi. "Juyeon hyung itu orang sibuk, Kang Minhee."

"Tapi dia punya banyak orang suruhan 'kan?"

"Percuma saja. Dia juga akan menahanmu."

"Tapi, untuk apa?"

"Tentu saja menjaga Hyunjae hyung," jawaban Yunseong membuat Minhee menautkan kedua alisnya. Ia sama sekali tak mengerti maksud jawaban lelaki Hwang itu.

"Maksudmu?"

"Memangnya kau pikir apa yang kau katakan tadi tidak membuat ibuku kesal?" tanya balik Yunseong dengan nada setengah kesal. "Kau tahu, apa yang kau katakan tadi bisa saja membuat ibuku membunuh Hyunjae hyung besok. Jadi, setidaknya kau harus ada di sini hingga kekesalan ibu menghilang," lanjut yang lebih tua cepat, membuat si manis menautkan alisnya heran.

s o g r a •• jujae ft. hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang