~HAPPY READING~
❗️❗️Typo bertebaran❗️❗️Lily ingin memesan makanan. Saat mau berdiri ada seseorang dari arah belakang.
"Boleh gabung ga?." Tanya seseorang itu.
Lily melihat keatas,Siapa dia?. Wajah Lily seketika berbeda.
"Kenapa sih kamu lagi,kamu lagi, banyak bangku yang kosong, kenapa harus ke bangku aku." Dan tak lain adalah jayden.
"Ya emang kenapa,bebas kali, gue males enakan disini, ada yang bikin nyaman."
Yeri meleraikan mereka.
"Udah ly gapapa, biarin dia duduk disini.""Noh temen lu aja setuju gue duduk disini, masa lu ga?."
"Dih sumpah ya kamu itu cowok nyebelin banget, yeri aku ga jadi makan kamu aja, aku pergi duluan." Lily yang pamit ke yeri.
Saat kepergian lily, mereka bicara empat mata."Go Arbella.." yeri yang diam mati kutu,kenapa Jayden bisa tau kalo itu arbella.
"Siapa arbella kak?, aku yeri, Son yerim."
"Gausah berpura pura kakak tau kalo itu kamu arbella." Yeri menghela nafasnya.
"Iya, aku arbella ,bisa bisanya aku ketahuan jati diriku oleh kakaku sendiri secepat itu, susah susah aku sembunyi dari kakak." Yeri memutarkan matanya. Jayden tidak menanggapi yeri yang sedang bicara, sibuk dengan minumannya yang dipegang.
"Kakak, ga bodoh Arbella.."
"Dah ah, males aku mau pergi.." yeri meninggalkan Jayden sendiri.
"Tunggu.." ucap pelan jayden. Dan memegang tangan yeri.
"Kenapa?, jangan minta yang aneh aneh."
"Yaelah suudzon mulu lu de, gue naksir sama lily, Bantuin kakak dong."
"Dih, inget kak rose, kak.."
"Yaudah sih gausah sewot, gapapa lah gue punya cewek 2, terserah gue dong."
"Tujuan kakak kebumi, untuk mencari kak Rose, bukan mencintai manusia." Yeri melepaskan tangannya dari Jayden. Dan pergi.
"Cih punya adik baperan banget."
"Jayden, anjir gue cariin kemana taunya disini, bangsat lu, cape gue keliling kantin." Kesel Jaemin. Temen Jayden.
"Siapa suruh?, gue ga minta lu cariin gue?."
"Rasanya ini ku becek becek muka Jayden" dalam hati jane.
"Kenapa?, muka lu jelek banget." Watados Jayden.
"Sabar..untuk seorang gumiho yang paling ganteng didunia.." Jayden menutup mulut Jane dengan tangan.
"Lu mau ketahuan jati diri kita." Ujar Jayden.
"Eh lupa, tapi janji lu mau bantuin gue."
"Iya gue ga lupa, ngomong mulu lu bangsat."
"Yaudah sih, jangan kasar." Cemberut jane.
"Udah gue mau nyebat minggir lu, halangin jalan gue.." Jayden mendorong Jane.
••••
"Dia gila bener bener gila, bikin darting aja.. kalo aku marah disana bahaya.., bodo ah aku kesel banget.." lily yang memukul mukul meja.
"Lily.. tungguin aku buset kamu lari cepet banget sih.. hoss...hoss." Yeri yang hos hosan.
"Kamu kenal?, sama orang gila itu?." Tanya lily.
"Cuman kenalan aja, udah ya marahnya oke." Bujuk yeri.
Lily tersenyum, dan melihat yeri dalam banget.Yeri merasa ada yang ngelihatin, langsung melihat kedepan, tanpa sadar mata Lily sekilas biru ungu.
"Li kok mata kamu biru ungu?."
"Ga ah kamu salah liat kali." Bisa bisanya Lily kelepasan.
"Mungkin aku ngantuk, yaudah aku tidur bentar ya, kalo ada guru bangunin aku ly."
"Aku ingin kasih tahu sebenarnya siap diriku, tapi aku takut, kalo Jayden cepet menemukan diriku, maafin aku Arbella, makasih kamu selalu ada buatku." Lily mengelus rambut yeri.
"Ini yang aku rindukan kak..." dalam hati yeri.
"Aku akan merubah takdir..." sebenarnya yeri pura pura tertidur. Untuk Menghilangkan rasa penatnya.
-bersambung.
Lanjut tidak?
Aku akan update setiap hari
Kalo sempet ada waktu.
See u next part.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live with Human's gumiho (COMPLETED)
FantasySeekor Gumiho yang rela berinkarnasi sebagai manusia seutuhnya, untuk mencari kekasihnya yang pergi meninggalkan dia, karena ke salahpahaman. Enjoy my worked. Makasih sudah mengikuti cerita ini. Happy reading. End 23 juni. ❗️❗️Update setiap hari❗️❗️