Chapter 18✨

8 1 0
                                    

~Happy Reading~
❗️❗️Typo bertebaran❗️❗️

         Rio yang binggung dengan seseoarang yang tadi bertemu.
"Siapa dia?, kaya ga asing." Ujar Rio.

"Ngapain lu pikiran dia Rio, tujuan lu kesini Nagih janji Sama jayden." Waduhh janji apa yang dibuat jayden.

Saat mau berjalan satu langkah, ada yang memanggilnya dibelakang.

"Detrio!."

"Hay bro, lu kemana aja." Jayden Tidak menyahut ucapan Detrio, dan langsung memeluk Detrio. Kenapa dia?.

"Maafin gue.."
Detrio yang binggung apa maksud Jayden meminta maaf?.

"Rose pergi.. dan menghilang gua tau dia ada dimana?Rio, gue ga becus jaga dia, maafin gue." Rio kehabisan kata kata. Rio mendorong Jayden.

"Lu apain adik sepupu gue anjing!." Rio memukul Jayden bertubi tubi. Membuat wajah Jayden membiru.

"Lu khianatin persahabatan kita, kalo gitu gua ga bakal restuin lu." Jayden memegang kaki Rio.

"Gue akan bertanggung jawab, gue bakal dapetin Rose kembali sampai dapet, gue janji,please kasih gue kesempatan gua bakal pebaiki ini semua."

"Oke.. gue beri satu kesempatan, gua bakal Bantuin cariin Rose." Mereka berpapasan sama Hana.

"Jayden kok lu disini?, bukan di bumi?." Tanya Hana.

"Siapa dia?." Bisik Rio.

"Dia Hana, Asal dari gunung victor, dia selamat in orang tua gue, dari pohon yang sangat beracun, jadi orang tua berniat mengasuh dia, jadi deh dia bagian keluarga kita, dan dia juga dalang dari kesalahpahaman gue sama rose, jadi Rose menghilang ri."

Rio keliatan marah besar.
"Gue bakal habisin dia." Tapi Jayden menahan tangan Rio.

"Dia udah mengakui keselahannya, dia bakal bayar apa yang udah diperbuatnya, jadi gue nyuruh dia buat bantu cariin Rose, berkat dia, kita berhasil mencari sinyal rose, Tapi.. masalahanya jiwa dan raga Rose sudah menyatu sama manusia, dan kita gatau manusia itu dimana Rio."

"Manusia?? Menyatu?, lo gila.. bagaimana bisa,lu temen gue jay, dulu lo ga bego bego bgt sekarang?..."

"Gue serius yo.. buat apa gue bohong sama lu?."

"Oke buktiin ke gue..." Jayden mengeluarkan bola kristal biru dalam kantongnya, kasih ke tangan Rio.

Rio melihat secara rinci, bola itu menyala, menampilkan bayangan Rose yang masuk kedalam tubuh manusia, tapi muka manusia itu tidak keliatan.

"Lu percayakan sama gue?." Ujar Jayden.
Rio tidak berkata kata, adik sepupunya itu senekat itu.

"Gue pergi dulu, katanya lu mau nyari cewek, nih gue tepatin janji gue lu nikahin Hana sana, pusing gue diuber Uber sama dia mulu, oke gue cabut." Sangat mau ngomong, Jayden udah menghilang, anjir emang teman yang sangat laknat, apa dia bilang?, nikahin Hana?. Kenal aja belom.

•••

Jane ngelihat Yeri yang duduk sendiri dibangku kampus.

"Hai sayang..oh ya lupa kamu kan jadi yeri."ujar jane, yeri mengdongak dan tersenyum.

"Apasih kamu,yeri aja,ngapain kamu disini, Jayden kemana?."

"Yaelah ngapain nanyain dia, kan aku ada disini, buat nemenin kamu."

"Dih ambekan...aku ada sesuatu buat kamu." Yeri kasih coklat.

"Tumben banget kamu?." Tanya jane.

"Ya males diloker aku banyak coklat gatau siapa yang kasih karena kepenuhan aku kasih ke kamu." Jane melotot, bisa bisa kasih coklat dari cowok lain.

"Siapa yang kasih?." Dingin jane.

"Bercanda sayang... Aku beli pengen kasih kekamu aja."

"Oh pinter bohong ya sekarang." Jane mencubit hidung yeri. Akhirnya perjuang jane selama ini tidak sia sia.







-Bersambung.
See you next part💛

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang