Chapter 14✨

8 2 0
                                    

                       ~Happy Reading~

            ❗️❗️Typo Bertebaran❗️❗️

Arbella izin untuk masuk keruangan orangtuanya. Pengawal orangtua pun langsung menutup jalan.

"Arbella."

"Baik tuan putri.." ujar pengawal itu. Pengawal itu pergi ke pintu kamar.

"Yang mulia raja, tuan putri Arbella izin masuk."

"Izinkan dia masuk..." Dari dalam kamar, pengawal itu membuka pintu. Arbella berjalan masuk.

"Ayah, bisakah ayah menolong ku?." Tanya Arbella.

"Apa yang kau inginkan?Anak ku."

"Kasih aku kekuatan saktimu, dan aku mau batu kristal kuning itu bisa kah? Kau berikan?." Ujar Arbella.

"Iya aku tau itu punya nenek moyang kita tapi aku membutuhkan sekarang juga." Lagi Arbella membujuk sang ayah.

"Baiklahh.." sang memberi kristal kuning itu ke Arbella. Arbella tersenyum Rencananya hampir berhasil untuk menemukan rose.
Dengan kristal kuning itu, sinyal Rose semakin dekat. Manusia yang dimasukan arwah dan jiwa Rose akan bereaksi.

"Makasih ayah.." Arbella keluar dari kamar itu dan turun kebumi.

"Dengan ini, aku bisa menemukan mu kak, tunggu aku.." Arbella berubah menjadi manusia dengan wujud yeri.

"Yeriii." Yeri balik badan seseorang memeluknya.

"Aku kangen sama kamu?, kamu kemana aja 3 hari ga masuk sekolah." Tanya Lily. Lily merasakan kepala tiba tiba pusing, dan tangan begetar. Apa ini? Apa yang terjadi??.

"Apa ini bereaksi?." Dalam hati yeri yang melihat Lily kesakitan.

"Kamu gapapa?." Tanya yeri.

"Tiba tiba kepala aku pusing banget, apa aku salah makannya jadi masuk angin."

"Mau ku Antar?ke uks?." Yeri menuntun Lily.

••••

Dokter sedang memeriksa Lily. Kata dokter Lily hanya kecapean, Belum sarapan dari pagi. Lily ketahuan sahabatnya itu.

"Kamu belum makan?."

"Kenapa? Kamu gabilang sama aku?."

"Aku gamau ya kalo kamu sakit?."

Pertanyaan bertubi tubi diucap yeri. "Kenapa dia tiba tiba sakit kaya gini? ada yang ga beres"dipikiran lily.

"Kenapa dia bawa Kristal kuning itu?." Jiwa Rose berkata, "gakuat aku lama lama berada didekatnya Arbella kakak mohon jangan lakukan ini."

"Aku mau ke kelas aja yer, aku udah gapapa kok."

"Tapi kamu masih lemes lily, aku gamau ya Kalo kamu pingsan dikelas."

"Tapi..."

"Gaada tapi tapian nurut aja apa susahnya sih." Lily gabisa berkata kata lagi, kalo yeri udah kaya gini.

"Jam pelajaran udah mau dimulai aku pamit kekelas dulu, kamu disini, ntar aku kasih tau, guru nerangin apa aja, anak baik." Ujar yeri yang seolah olah, yeri adalah ibunya lily. Yeri meninggalkan Lily sendirian.

"Cih.. berasa anak aku."

"Aish.. aku mau ke kelas, bad mood tau ga disini."

Dipintu ada seseorang. "Hai cantik.."

"Anjir ada setan!!." Teriak lily. Dan Lily melihat wajah orang itu langsung memasang muka sebel.

"Ngapain kamu disini?." Sewot Lily.

"Dih kok sewot? iye iye maaf Tempo hari udah bentak lu Gue disini mau mastiin lu gapapa kan?,Gue denger lu sakit." Orang itu tak lain adalah Jayden.

"Gausah khawatir.."

"Gue mau tanya tentang gelang itu?, itu punya lu kan?."

"Kalo iya emang kenapa?."

"Lu pernah bertemu dengan roh? Atau arwah seokor Serigala berekor 9?." Tanya Jayden.

"Mana ada?, ini udah jaman apa jayden, masih percaya Mahkluk kaya gituan." Ujar Lily.

"Lu jangan bohong sama gue kan lily, didalam tubuh lu itu ada Arwah seseorang."

"Apa sih kamu?, gajelas banget dateng dateng introgasi kaya penjahat aku, Basi tau ga?."

"Ga segampang itu..., lu sakit gara gara Yeri bawa kristal kuning itu kan?."

"Pergi kamu sekarang?!!, buang buang waktu aku istirahat Tau ga?,dengan pertanyaan kamu yang ga berbobot."

"Oke gue pergi...semoga lu cepet sehat, jangan lupa makan."








-Bersambung.
See you next part💛

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang