Chapter 12✨

7 3 0
                                    

~Happy Reading~
      ❗️❗️typo bertebaran❗️❗️

Dengan penuh emosi Jayden mencari Lily.
"Rose kamu dimana aku tahu itu kamu kan?, Lily keluar lo sekarang!!!." Lily tidak juga muncul jayden membuka pintu kamar lily. Dan lily ada disana.

"Lily.." Lily melihat kejayden.

"Kenapa?, ngapain kamu masuk kedalam kamar orang Izin dulu sama pemiliknya."

"Gelang lo mana?." Tanya jayden. Lily binggung gelang?, perasaan dia tidak punya gelang.

"Dih apaan sih kamu, aku tidak punya gelang, keluar kamu dari kamar aku."

"LU GAUSAH BOHONG SAMA GUE BANGSAT?!!!, MANA GELANG ITU DENGAN MANIK MANIK KUPU KUPU, ITU LU KAN?!!" Jayden membentak lily, Lily kaget dan Menangis.

"Apasih kamu, gajelas banget tiba tiba masuk kekamar orang,bentak bentak marah seenaknya, KELUAR!!!, hiks... kamu jahat...." Jayden keluar dari kamar lily.

"Bunda... hiks..aku mau pulang... hiks..aku gamau disini.." Lily dengan rasa sakit hatinya dibentak Jayden. Jayden mendengar itu dari luar, merasa bersalah banget, harusnya dia mengontrol emosinya.

Malamnya Lily berjalan keluar untuk mencari angin, Lily kembali menangis dan ingin menelpon orang tuanya lily kangen mereka.

Malamnya Lily berjalan keluar untuk mencari angin, Lily kembali menangis dan ingin menelpon orang tuanya lily kangen mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo sayang kenapa?."

"Aku mau pulang bunda, aku gamau disini."

"Loh, kenapa sayang?, kamu gabetah ya?."

"Aku tinggal sendiri gapapa bunda."

"Kenapa? Anak temen bunda jahatin kamu?, ntar bunda bilang nara."

"Ga kok bunda dia baik banget, aku takut bilang ke bunda nara, takut ga dibolehin aku pergi, aku udah rapihin barengku."

"Oke... tapi udah malam sayang."

"Di aku masih sore bunda, kan beda waktu."

"Oh ya bunda lupa hehe, yaudah hati hati, kalo butuh uang telepon bunda atau ayah ya sayang."

"Oke bunda, i miss you..."

"I miss you too sayang."
Aku memberanikan diri untuk pergi dari rumah ini, aku sudah siap siap. Aku melihat keluar sangat sepi, bunda kerja dan juga jayden pergi kekantor. Dan aku menulis secarik kertas.

Makasih bunda.. Sudah mau mengurusku,
Aku pergi.. jaga kesehatan bunda, aku sayang bunda nara,
Untuk Jayden,
Jangan marah marah,kamu serem kalo lagi marah.

-dari : Choi lily.

Aku memesan taxi online, taxi itu udah datang di depan rumah jayden, aku menaiki semua barangku. Dan juga boneka yang sering kubawa bawa.

"Bang, jalan skala daegu." Ujar diriku.

"Oke siap neng." Ujar pak sopir.

••••
"Lily sayanggggg, kamu dim..." bunda nara membuka pintu kamar, semua barang Lily sudah tidak ada. Pesan masuk di hp bunda nara.

My bestiee
Beb maaf,
Anak ku pergi dari rumah kamu
Katanya dia ingin tinggal sendiri
Kamu jangan khawatir disana
Ada bodygraud suamiku.

Iya gapapa beb, tadi aku cariin, panggilin ga nongol nongol.

My bestie
Makasih ya sudah mengurus anak ku
😭😭💕

Sama sama💛

"Bundaaa...." Jayden memeluk bunda nara.

"Lily pergi dari rumah..dia pulang kerumahnya." Jelas bunda nara.

"Hah?, kok ga bilang sama kita bun?"

"Dia katanya pengen tinggal sendiri, kamu buat salah sama dia?, bunda ketemu surat yang ditulis sama Lily sendiri, kamu marah marah kedia?." Secarik kertas yang dibawa bunda nara. Jayden mengambilnya dan membacanya. Jayden melotot.

"Bunda.. tau alamat rumah Lily?." Tanya Jayden.

"Bunda lupa lupa inget, udah lama juga bunda ga kerumah sahabat bunda."

"Aku pergi bunda... mau pergi kerumah sahabatku bun." Izin Jayden dan mengambil kuncinya.

"Oke... Hati hati sayang.. jangan ngebut."
Jayden mengeluarkan mobilnya dari garasi, dan menjalankan mobilnya di kecepatan rata rata.

"Sendiri ga ngajak ngajak." Seseorang bicara dibelakang. Jayden melihat kebelakang siapa yang bicara dan dia adalah Jane.

"Anjir.. gue kira setan.." ujar jayden.

"Sembarang lu, kapan lu mau Bantuin gue bangsat najis php lu."

"Sampai gue bisa menemukan istri gue, baru lu gue Bantuin." Dengan nada malas Jayden.

"Yaelah kalo lama proses pencarian gimana?, gua mau nikah sama Adek lu jayden, najis koret banget lu jadi sahabat, semuanya udah gue korbankan, masa bantu sahabat sendiri gamau, oke gue ngambek ya."

"Iya iya.. ke cewek lu." Ujar jayden.

"Nah gitu dong, kapan?."

"Kapan..."






- BERSAMBUNG
SEE YOU NEXT PART💛

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang