•Happy Reading•
Lily berdiam seperti tidak punya kehidupan.
"Bunda, aku butuh kamu sekarang." Kenapa sih bunda harus aku dititip kedia kenapa?, kenapa harus dia? Kan banyak orang lain."Bunda, makasih waktunya sebentar.. untuk aku waktu itu, kayanya aku bakalan pergi aja dari bumi ini, ga sanggup beneran sumpah cape, dan benci satu kota sama orang brengsek."
Ada yang datang dari arah belakang lily, bener ada bunda yang sangat dirindukan oleh Lily.
"Bunda?... ini bunda kan?.""Iya ini bunda nak, bunda lestat.. kenapa muka kamu bersedih sayang.. siapa yang berani jahatin kamu?Go jayden lagi Yang sudah menghancurkan keluarga kita?."
"Dia mengakui kesalahanya, tapi aku masih benci sama dia bun, bersembunyian Ku sia sia bun. Hiks... hiks... hiks.. aku benci sama dia udah bunuh kakak sama ayah.. bunda tolong aku.." bunda lestat menetes airmata, kenangan dulu yang sangat menyakiti hatinya, menantunya sendiri telah membunuh suami dan anaknya.
"Kemarin dia kemana aja hah?, seolah olah melupakan kejadian itu bunda.." bunda lestat memeluk lily.
"Bunda selalu ada buat kamu sayang, 2 tahun lagi kamu akan jadi manusia seutuhnya, jangan sia sia kan itu." Mengelus pipi lily. "Tapi bunda tetap saja bersembuyian ku selama ini sia- sia tujuan ku kebumi adalah aku gamau ketemu dia lagi, apa yang harus aku lakukan bunda."
"Bunda selalu ada disisi kamu sayang, jadi jangan sedih gitu ya." Bunda lestat mengelus rambut lily.
•••
Jayden dia memberanikan diri untuk pergi kerumah lily. Mengetok pintu rumah lily.
Tok.. tok.. tok..Lily tau yang diluar itu jayden. "Bunda.. dia kesini pasti dia mau ngejelasin semua itu."
"Dengarin dia dulu ya sayang, bunda disamping kamu ga kemana- mana." Lily membuka pintunya.
Menampilkan jayden yang sangat berantakan, rambut yang sudah tidak terbentuk, banyak luka memar dimana- mana lily tau pasti jayden melukai dirinya sendiri dengan membakar sendiri. Lily ingin menangis rasanya dia tidak kuat melihat jayden.
"Ngapain kamu kesini?Bukanya udah jelas?." Lily berbicara dengan sangat lantang.
Jayden terduduk. "Maafin aku, iya aku tahu aku salah, memang bener aku yang membunuh dongmin dan ayah hyeon aku sumpah gatau kalo itu mereka rose, bunda lestat bantu jayden." Lily melotot bagaimana bisa jayden tau keberadaan bunda lestat disini?. Bunda lestat keluar dari persembunyiaanya. "Bunda tahu.. jayden itu bukan sepenuhnya salah kamu.. bunda tahu.. tapi sakit hati rose terhadap kamu, itu urusan rose sendiri bunda tidak ikut campur.
"Keputusan ada di rose.. bunda dari dulu udah maafin kamu jayden, bunda udah ikhlas atas kepergian suami bunda dan anak pertama bunda, rose bunda harap kamu mengambil keputusan yang tepat, didepan kamu sekarang itu adalah suami kamu, inget itu rose." Jayden masih menunduk kepalanya, dirinya tidak pantas dimaafkan.
Rose masih menangis seseguk hatinya sakit secara bersamaan. Dia tidak kuat kalo jayden menjadi lemah didepannya, satu lagi dia masih sakit hati dimasalalu.
"Lupakan masalalu sayang, masalalu biarkan masalalu, sekarang berpikirlah kedepannya." Ujar bunda lestat. "Bunda pamit dulu." Bunda lestat pun sudah menghilang. Sekarang tersisa mereka berdua.
"Rose.. maafin aku.. kamu boleh bunuh aku sekarang juga gapapa aku terima asal kamu mau maafin aku." Jayden memeluk kaki rose. Sesek hati yang dirasakan. Dia tidak kuat
dengan ini semua.
Rose menghela nafasnya. "Bangun.. jayden.."
"Gamau, asal kamu mau maafin aku.."
"Bangun.. ya aku cape." Halus suara rose. "Oke keputusan Ku sudah bulat, oke aku maafin kamu tapi aku tidak bisa kembali dengan tubuh rose, sebentar lagi aku jadi manusia seutuhnya didalam tubuh yang sekarang aku hingapin dengan namanya baru Choi lealy." Jayden mengerti yang dimaksud rose barusan.
"Tunggu aku ya... kamu tau kan? Kalo aku sangat mencintai kamu lebih dari apapun."
"Bohong buktinya kamu kepincut sama lily?."
"Dulu sempet aku kepincut sama dia, biar aku move on ke kamu, aku cari kamu ke semua negara tapi tetap aja gaada."
"Kalo sekarang aku jadi seutuhnya kamu akan terus suka sama aku?." Jayden mengangguk kepalanya. "Kan didalam tubuh lily itu kamu rose, kayanya penciuman Ku tajam sekali ya, saat aku ketemu lily pertama kali, aku mencium bau bunga mawar ditubuh lily dan sangat nyegat sekali, ah akal akalaan aku aja kali ya saking kangennya sama kamu."
"Sekali lagi aku minta maaf sama kamu rose, tolong jangan tinggalin aku lagi, dan tunggu aku ya sayang." Rose merentakan tangannya untuk meminta peluk dari jayden, jayden larke rose,saat memeluk rose masuk lagi kedalam tubuh lily. Jayden memeluk kencang banget.
"Udah ya keceng banget peluknya." Jayden tersenyum. "Jadi gimana?, kamu mau balik kan sama aku?." Lily mengangguk kepalanya.
Akhirnya kesalahpahaman mereka telah selesai. Jayden mengakui kesalahannya yang di perbuat dengan memohon Maaf yang sebesar- besarnya ke rose, mereka akhirnya berbaikan dan kembali bersama satu sama lain dengan ini live with human's gumiho dinyatakan end.
Terima kasih semuanya yang sudah membaca cerita ini, walaupun agak gantung.. aku akan kasih 2 extrapart terakhir tunggu saja. See u💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Live with Human's gumiho (COMPLETED)
FantasySeekor Gumiho yang rela berinkarnasi sebagai manusia seutuhnya, untuk mencari kekasihnya yang pergi meninggalkan dia, karena ke salahpahaman. Enjoy my worked. Makasih sudah mengikuti cerita ini. Happy reading. End 23 juni. ❗️❗️Update setiap hari❗️❗️