Chapter 24✨

4 1 0
                                    

HAPPY READING•

❗️❗️Typo bertebaran❗️❗️



"Kakak stop!!! ...."Teriak Arbella, diikutin Jane dari arah belakang.

"Aku ganyaka kakak bersikap arogan kaya gini,Layla? Kakak membunuhnya?..."

Arbella memeluk Rose, Arbella sangat merindukan Rose. Rose meneteskan airmatanya.
"Kakakk... hikss... aku kangen sama kakak.."
Arbella menangis tersedu sedu. Rose membalas perlukan arbella, Rose merasa bersalah karena tidak memberitahukan sejak awal.

"Bagus kamu menyihir adikku.." ujar Jayden. Arbella tidak percaya sifat yang dulu Jayden mulai keluar kembali.

"Kakak gaada rasa bersalahnya.. sama kak Rose.. pantes kak Rose gamau kasih tau jati dirinya sendiri.. kakak bener bener brengsek.."

"Oh tentu kamu baru tahu.." ketawa jayden.

"Minggir kamu Arbella, kakak akan membunuh wanita licik itu." Ujar Jayden.

"Kalo kakak sentuh dikit kak Rose, kakak harus berhadapan denganku dulu, aku tidak akan diem kalo kakak menyakiti kak Rose."

Jane yang dibelakang binggung, kenapa dengan sikap jayden, ada yang tidak beres.
Dan bener... Jayden telah dirasukin Roh jahat dari gunung. Jane tidak akan biarin gitu aja, jane ikut membela mereka.

Jane membisikkan sesuatu ke Rose.
"Ros, dia dirasukin roh jahat dari gunung, jadi sikap dia begitu."

"Tapi... dia membunuh adikku jane.. tetap aja aku belom bisa maafin dia."

"Dia bunuh adik lu, dia dikuasai alkohol.. dan dia melihat cewek cewek itu semua dibunuh sama Layla."

"Lu ga kasian sama gue... jan..makanya gue selama ini gue menghilang karena dia."

"Tapi lu harus ikhlas Rose.." tenang jane.

Jayden mengeluarkan smirknya.
"Waw... Rose Rose.. bagus kamu menyihir keduanya.."

Jayden mengeluarkan kekuatannya,Mata Jayden membiru.. dia sangat marah... dan tidak bisa mengendalikan kemarahaannya.
Dia menghadapi istrinya sendiri.

Rose melotot melihat bola api itu mengarah kearah Arbella.

"Awas Arbella!! Arg..." Rose terpental sangat jauh..

"Kak rose!!!" Arbella berlari menghampiri Rose yang sudah tidak bernyawa gara gara bola api itu. arbella sangat marah terhadap kakaknya itu..

Arbella berubah jadi rubah raksasa.. dengan berbagai macam senjata. Jayden mundur pelan pelan.

"BINASAAAA!!!!." Arbella menghancurkan jayden, dengan sangat sadis..

••••
Dan.....

"Ga gamungkin, ga mungkin..." Jayden terbangun dari tidurnya, ternyata cuman mimpi

Jayden mengacak rambutnya.
"Lu kenapa sih jay, bisa bisa lu mimpiin itu, gamungkin Adek gue bunuh gue..."

Tok...tok...
Ada yang mengetok pintu, jay berdiri dan membuka pintu kamar.

"Kenapa kamu teriak teriak gajelas, lihat jam berapa?." Lily menunjuk jam alroji pukul 06:34. Jay memeluk Lily.

"Ada apa dengannya??." Batin Lily.

"Hey Kamu kenapa??." Lily melepaskan pelukannya.

"Lu Rose kan? Ngaku lohh..."

"Rose siapa sih jay, aku aja ga kenal, udah ya kamu mandi sana habis itu turun kebawa, aku udah masak.. jadi baby sitter haduh, ngurus anak bayi.." nyindir jayden.

"Gue ga minta lu jagain gue...,gue mau lu tinggal disini...karena kalo jauh terus gue kangen soalnya.."

"Aku kehabisan kata kata." Ujar lily, terus meninggalkan jayden, dengan kata kata mengelikan.

-bersambung.

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang