Live with Human's gumiho (COMPLETED)

Chapter 32✨

                         •Happy Reading•

"Jayden.." lily menyembuyikan tangannya dibelakang. "Ngapain kamu ada disini? Aku masih kesel ya sama kamu."

Jayden tidak menggubris ucapan lily.
"Jayden kalo tidak ada urusan mending kamu pergi dari sini."

Lagi lagi jayden tidak menggubris ucapan lily. Dalam hatinya jayden ingin memeluk lily. Disatu sisi amarahnya telah menguasahi.

"Oke.. gue pergi.. dan satu lagi tangan ditangan lu yang lu sembunyi itu adalah gumihoo rose." Lily membulat matanya. Jayden membalik badanya untuk pergi.

"Bagus lah.. kalo kamu sudah tahu.. hahaha." Lily pun berubah jadi gumiho yang sangat cantik. Jayden membalik badan lagi untuk menatap lily.

"Jayden jayden.. ah sebenarnya sih gue ga mau berubah dulu, gara gara guci itu gue kalah.."

"Roseee??.."

"Kenapa kaget ya?, padahal gue selama ini selalu didekat lu.. ah kenapa gue ngelakuin itu?.. ya karena gue benci sama lu jayden.." lily sangat marah, marah semarah- marahnya.

"Rosee.. ini pasti bukan kamu kan?.. ga aku ga percaya kalo kamu Rose.."

"Cih.. brengsek.."

"Ini kamu kan??..."

"Ngapain gue kasih tau lu? Lu aja ga kerasa apa kesalahan lu?." Lily pun menghilang dari hadapan jayden.  Jayden kembali membaca mantranya didalam guci itu.

"Stop.. Abang.." ga lama kemudian arbella menghampiri jayden.

"Apa gunanya guci itu hah? Ka Rose udah benci sama kamu bang.. percuma bang.."

Jayden menghela nafasnya Arbella bener Rose sudah membencinya. Tapi jayden berpikir kenapa Rose sangat membencinya pasti ada maksud lain.

"Kenapa Rose benci abang de, abang gatau kesalahan apa yang abang lakukan dulu.." arbella menetes air matanya.

"Sebenarnya aku mau kasih tau abang, tapi aku gabisa karena aku sudah berjanji sama kakak rose untuk tidak kasih tau abang, maafin aku ya bang kali ini aku gabisa bantu abang."

"Bella, kamu tahu kan aku sangat mencintai rose?, dan yang ada ditubuh lily itu rose..bagaimana bisa abang melepaskannya."

"Bang, Bella tau kak rose punya alasan sendiri.."

"Hyeon dongmin itu kakaknya kak rose, pangeran pulau bunga yang kakak bunuh itu ayahnya kak rose, itu lah kesalahan terbesar abang kenapa kak rose sangat membenci abang, maaf bang aku bilang lagi, aku tidak bisa bantu." Bella berubah bentuk lagi jadi manusia. Dan pergi meninggalkan jayden yang diam seperti patung. Hancur sudah... semuanya hancurr.. jayden teriak sekeras mungkin.

"Jadi alasan ini kamu gamau balik lagi sama aku?, Rose maafin aku, aku gatau kalo dongmin kakak kamu, dan hyeon itu ayah kamu, rose maafin aku hiks.. hiks.."

Hana hanya memantau tetapi hati cukup sakit,
Kekasihnya yang sangat ia cintai hyeon dongmin harus pergi meninggalkannya dengan cara yang sangat keji oleh jayden.

"Kenapa sih selalu saja kaya gini, gada yang bener dikit, percuma gue jadi manusia, perjuangan gue sia sia."

••••
Jam kelas sudah dimulai semua siswa masuk kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran. Jayden duduk dibelakang dengan jane. Jane melihat jayden dengan wajah yang tidak enak dipandang jane menanyakan keadaannya.

"Lu kenapa bro lesu amat, kaya terakhir kali lu ditinggal rose."

"Gue hancur, gue bikin kesalahan yang sangat fatal."

"Lu perbuat apa lagi sih, tiap hari ada aja masalah, pusing nih gue lama lama kalo
gini." Jayden memetik tangannya seketika semua jadi diem tidak bergerak sama sekali.

"Ngapain anjir, ngaco ubah lagi dari awal." Jane memukul jayden.

"Gue yang udah bunuh kakak dan ayahnya rose, gue harus apa jane gue gatau kalo dongmin dan bapak di taman bunga itu ayah sama kakaknya."

"Jayden..??"

"Dongmin? lu serius kan?."

"Iya dongmin kakaknya rose."

"Dia kan yang sudah mengambil daerah kekuasaan taman bunga."

"Gue salah paham."

"Dongmin dan ayahnya sengaja menyamar untuk menemui rose, gue kira mereka penjahat yang akan menghancurkan istana gue."

Jane tidak bisa berkata kata. Dia sangat syok dengan penuturan jayden barusan.

"Gue harus apa jane?." Jane menepuk pundak jayden.

"Lu harus minta maaf sama rose."

- bersambung
See u next part🤍