Chapter 22✨

11 1 0
                                    

                         •HAPPY READING•
        ❗️❗️typo bertebaran❗️❗️



Bunda nara lagi merapihkan buku buku berserakan besar, mencari laporan perusahaan, ia lupa harus menelepon orang tuanya Lily.

"Oh iya aku lupa, gausah telepon deh takut ganggu wa aja." Ujar bunda nara.

Bunanya lily💕
                         Me ;
Jeng, maaf ganggu nih, anak ku kangen katanya sama Lily, boleh gak Lily tinggal bersama lagi sama kami, niatnya sih aku mau ke Italia juga, gaada yang nemenin sih beangkerok ini, aku agak khawatir dia minum minum lagi, jadi aku mohon untuk bujuk lily, untuk pantau anak ku Jeng.

Bunanya lily💕
Aku sih seterah Lily moms, ntar aku coba bujuk anak ku.
Me;
                                         Makasih banget loh beb.

••••

"Jayden!!!, BANGUN.....udah pagi ntar kamu telat sekolahnya...." ujar bunda nara.

"Iya bunda aku udah rapi kok...." Jayden yang turun dari tangga.

"Bunda udah bilang sama bundanya lily.., bunda berangkat ya, pesawatnya bentar lagi soalnya." Bunda nara memeluk Jayden.

"Jaga kesehatan ya sayang, jangan balapan, dan minum, dan jaga anak temen bunda.."

"Iya bun, bunda juga jaga kesehatan... safe fight bunda ku sayang.." bunda nara menaiki mobilnya.

"Love you bundaaa..." bunda nara melambaikan tangannya. Dan melajukan mobilnya.

"Yah gue sendiri lagi, tapi gapapa ada bidadari yang kesini." Jayden yang merasa seneng saat dia tahu Lily akan tinggal sementara waktu dirumah ini.

Jayden masuk kedalam rumah dan menyalakan ps5nya. Dan mengambil beberapa cemilan. Dan bunyi suara seseorang dari depan rumah.

"Jayden keluar kamu..." panggil seseorang.
Jayden keluar ingin memarahi orang itu yang sudah menganggunya mengngegame.

"Lu itu.." Jayden menunjuk orangitu, saat Jayden melihat orang itu langsung berhenti berkata.

"Kenapa???, mau deket aku minta bantuan orang tua Cih." Orang itu adalah Lily.

Jayden menggaruk kepalanya.
"Kalo ga orang tua gue, lu ga bakalan mau kesini Lily."

"Serasa jadi babysitter kamu, Suruh jagain kamu." Jayden memecet hidung Lily.

"Gue ga minta lu jagain gue, cuman gue kangen sama lu, sekalian gue bujuk lu buat jadi pacar gue."
Lily yang kesel pun langsung membawa koper dan menglengos pergi kedalam rumah.

"Padahal gue yang punya rumahnya..dia yang nyelonong masuk."
Jayden pun mengikuti Lily masuk.

"Wey.. main jalan gitu aja." Ujar Jayden.

"Terus suruh siapa kamu.. minta aku tinggal disini, ini semuakan salah kamu."

"Yaudah sih gausah sewot begitu, karena gua sayang sama lu." Lily melihat Jayden dengan tatapan sinis.

"Santay bu..." Jayden yang merasa ngeri.

"Oke kita bikin perjanjian gimana?." Ujar Lily.

"Gamau.." tolak jayden.

"Ntar gue gabisa bebas.." lanjut jayden.

"Yaudah kalo gitu kamu tidur ditaman aja, iya sih ini rumah punya kamu, tapi kata bunda nara, kalo kamu nakal suruh kamu tidur diluar, aku kasih waktu sampe jam 4 sore." Lily membawa baranya dan pergi kekamar yang dulu ditempatinnya.

"Wah bunda...., ini namanya gue masuk lubang siang."

Didalam,
"Kamu istirahat dan tidur, kalo ketahuan kamu ga tidur aku hukum kamu.." ujar Lily.
Jayden menelan ludahnya. Jayden pergi membuka kamarnya. merasa sangat mengantuk Jayden pun tertidur..




-Bersambung
See u next part💛

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang