Chapter 8✨

9 3 0
                                    

                      ~HAPPY READING~

           ❗️❗️ typo bertebaran❗️❗️

         Bell pulang telah berbunyi, semua berbondong bondong, untuk keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


         Bell pulang telah berbunyi, semua berbondong bondong, untuk keluar.
"Yer, aku duluan ya.." izin Lily.

"Iya hati hati ly, aku juga ada urusan yang harus aku kerjakan." 
Setelah kepergian lily. Yeri menghilang, dan pergi kedalam gumiho. Karena ada aja yang bikin ulah.
"Hana!!!, keluar ga lu dari kamar gue."

"Kalo gue gamau?, orang tua lu aja bela gue, jadi boleh dong, gue bisa seenaknya, yang gue mau." Yeri yang sudah berubah menjadi Arbella.

"BANGSAT!!!,KELUARR GUE BILANG, ATAU GUE BUNUH LU SEKARANG JUGA!!!."

"Gue gamau, haha, gue ga takut, keliatannya kamu lu bikin nyaman, gue bilang ke ayah ah, gue mau pindah kesini."

"Dia bukan ayah lu, inget bego lu itu cuman anak punggut, kalo bukan orang tua gue yang selamat in lu, lu gaakan selamat, bodoh ko dipelihara, keluar ga!!" Kesabaran arbella sudah habis.

"Ga gue bilang ga."
Dengan terpaksa Arbella mendorong Hana dengan paksa, dan terjatuh.

Arbella mengkuci semua kamarnya dengan listrik, dan racun ular berbisa saat seseorang menyentuh bisa mati.

"Sakit ya, kasian deh, gue buang buang waktu kan..gara gara loh." Arbella kembali kebumi sebagai manusia semula.

                                          •••

Lily berjalan menuju gerbang, seseorang sudah menunggu dari tadi.

"Buset lu lama banget sih, cape gue berdiri mulu."

Lily membuka pintu mobil.
"Siapa suruh kenapa ga nunggu didalam mobil, udah hayuk pulang aku ngantuk banget, cape badan ku juga."

"Suka suka gue dong." Jayden menjalankan mobilnya.

20 menit berjalan, Lily sudah tertidur didalam mobil.
"Nyusahin." Jayden menurunkan jok mobil, biar Lily bisa tidur dengan nyaman.

Sampai di perkarangan rumah, bunda nara sudah menunggu di pintu. Jayden membangunkan Lily, tapi Lily tidak mau bangun. Terpaksa Jayden mengendong Lily.

"Kenapa sama Lily? Jay?." Tany bunda nara.

"Gapapabun, dia ketiduran, tadi udah dibangunin tapi gabangun bangun."

"Yaudah sekarang kamu, keatas kasian Lily, udah pules, yaampun cantiknya."

Jayden menaiki tangga dengan hati hati, supaya Lily tidak terbangun. Jayden menaruh Lily ke kasur dan memasangakan selimut. Tiba tiba.. tangan Lily memegang Jayden.

"Aku maafin kamu.." dengan keadaan yang masih menutup matanya.

"Dih, dia mengigau?." Dengan sangat pelan Jayden melepaskan tangan Lily. Jayden keluar dari kamar Lily. Jayden terkaget, saat keluar bunda nara sudah menunggu didepan pintu kamar.

"Jayden bunda mau bicara sama kamu, ikut bunda." Jayden mengiyakan, ada apa ya?,bunda tiba tiba ingin bicara, Jayden mengikuti bunda nara dari belakang.

"Ada apa bun?."

"Kamu mau ga mengurus kantor bunda, bunda lagi ketereran sama kerja yang lain."

"Tapi bun aku masih sekolah."

"Kamu kan bisa Homeschooling, santay aja sih sekolah itu punya kakek."

"Tapi bun aku gabisa seenaknya gitu lah bun, mentang mentang aku cucu dari pemilik sekolah, tapi aku juga khilaf dikit hehe, yaudah aku usahain."
Bunda nara bersyukur melahirkan anak yang sangat baik, kadang bikin darting mulu, walaupun Jayden adalah rekarnasi yang terlahir kembali.

"Yaudah sekarang kamu istirahat, pasti kamu cape banget."

"Siap bu boss."




-Bersambung.
See u next part💛

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang