Chapter 21✨

7 1 0
                                    

                         •HAPPY READING•
             ❗️❗️Typo bertebaran❗️❗️

       Jayden menghampiri bunda nara. Dan memeluk bunda dari belakang.
"Bunda apa boleh aku mau nyewa apartemen sendiri."

"Ntar rumah ini kosong sayang, bunda juga harus italia, gausah ya." Ujar bunda nara.

"Tapi bunda..."

"Lagian bunda lama ke Italia sekitar 2 tahunan, tapi bunda akan bolak balik kesini kok."

"Kalo aku boleh jujur nih, aku kangen lily." Jujur Jayden.

"Kamu suka ya sama lily." Tanya bunda nara yang mencurigain Jayden.

"Bukan suka lagi bun, cinta tapi lilynya gapeka peka udah dikode berapa kali, tapi tidak direspon Kata dia gini "kamu bikin aku percaya sama kamu" gitu katanya bun, tolong bantu aku bun, supaya Lily bisa tinggal lagi disini, aku kasian kalo dia sendirian dirumah, cuman ada Artnya sama satpam."

"Yaudah kamu buktiin dong sayang, ntar bunda coba buat telepon orang tuanya,"

"Bunda..." Jayden memasang muka lucunya. Ber aegyo didepan bundanya, untuk membantunya..

"Badan udah kaya daddy, tapi muka tetap hello kitty, aduh cape bunda punya anak ke gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Badan udah kaya daddy, tapi muka tetap hello kitty, aduh cape bunda punya anak ke gini."

"Bunda please bujuk lily." Mohon jayden.

"Dengan ini gue bisa mengeluarkan lever gue." Batin jayden.

"Semoga ya, bunda ga janji udah ah bunda mau siap siap dulu,"

                                        ••••
Ini dia couple yang baru berlayar, tidak hentinya untuk berkencan, maklum lah ya dimabuk cinta.

"Sayang..." nada mengoda jane.
Arbella sangat tidak suka kalo jane berkata seperti itu.

"Gausah pake nada itu aku geli tau."
Jane. Memasang muka cemberut.

Arbella mencuri curi pandang dan mencium pipi jane, jane melotot dengan perlakuaan Arbella tiba tiba.

"Oh berani ya sekarang cium cium, disini dong sayang." Jane menunjuk bibirnya.

"Mau aku sengat dengan petir bibir kamu?."

"Ya jangan dong sayang, emang kamu tega kalo aku gapunya lidah lagi gara gara kamu.?"

"Hmhm..."

"Jadi kita kapan nikah yang." Arbella memukul jane. Dengan kekuatan baja. Membuat jane kesakitan. Arbella yang merasa bersalah.

"Kamu gapapa?, maaf ya aku kekecengan hehe.." ujar Arbella yang khawatir karena jane kesakitan.

"Iya gapapa ga kok aku gapapa." Jane yang tersenyum walaupun nih badan kea gaada tulang.

Arbella membantu jane berdiri.
"Kalo kamu mau nikah sama aku, ambil hati Abang aku.."

"Ah dia mah susah kepala batu males aku.."
Ngeluh jane.

"Yaudah kamu gabisa nikah sama aku.." ujar Arbella.

"Oke aku akan berusaha.. demi bidadari cantik ku." Jane mecolek dagu arbella, Arbella seneng banget, akhirnya dia menemukan tambatan hatinya.. walaupun jane harus ditolak berapa kali.





-Bersambung
See u next part💛.

Live with Human's gumiho (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang