~Happy reading~
❗️❗️Typo bertebaran❗️❗️
"Jayden Bantuin bawain barengnya lily, kamarnya sebelah kamar kamu."
"Kenapa ga dikamar Jayden?." Asal jayden, mata bunda nara melotot.
"Gila kamu ya.. tau ah bunda pusing sama kamu, maklum ya Lily anak bunda nara emang rada gila."
"Dih, bunda kok gitu, aku ga gila bunda, cuman.."
"Cuman apa?.. diem kamu.."
"Aku kan keturunan faktor genetik ayah.."
"Oh pantesan.., udah yuk kita duduk diatas, tinggalin dia aja, terserah mau ngoceh apa, biarin aja." Bunda nara menarik tangan Lily.
"Inget yang bunda suruh.."
"Iya bunda, Jayden ga lupa.."
"Bagus yuk, sayang kita happy happy diatas."
"Cih, kalo ada yang baru, lupa sama yang lama." Mendumel Jayden.
"Anak kandungnya siapa, yang dibawa anak orang, duh bunda gue emang beda sama yang lain, pokoknya deabak."
"Tapi aku juga mau terima kasih sama bunda, udah melahirkan aku dengan wujud manusia," lanjut Jayden.
Bayangan Rose terus menghantui Jayden.
"Stop rose.. aku ga kuat kalo kaya gini terus.." Jayden memegangin kepalanya.
"Jayden.."
"Kamu gapapa?." Lily yang khawatir sama Jayden.
"Ah ga gua gapapa, kok, kenapa khawatir ya?." Jail Jayden.
"Dih gr, aku mau ngambil minum, terus ngelihat kamu megang kepala, yaudah aku menghampirimu, jangan salah paham dulu."
"Oh kirain lu khawatir sama gue, nih bareng lu taruh dimana?" Tanya Jayden.
"Taruh didepan pintu kamar aja, ntar aku rapihin sendiri." Lily balik keatas.
"Why? You so beautiful ly."
"Buang pikiran loh jayden."
"Ah gila... banyak banget Nih barang.."
Ada sesuatu yang jatuh dari tas lily, mutiara yang berwarna pink cerah. Jayden mengambil mutiara itu di lantai dan..
Jayden mengingat kaya pernah liat mutiara itu..
"Kok mirip kaya punya Rose?."
"Ah gamungkin paling cuman mirip, Rose sudah menghilang saat kejadian itu terjadi, jadi gamungkin."
Jayden membawa barang barang. Dan membawanya kedepan pintu kamar yang sekarang mah ditempatin Lily.
••••
Dimalam hari, bunda dan ayahnya Jayden sudah bercerai 3 tahun yang lalu, karena ayahnya Jayden selingkuh dengan seketarisnya. Jayden merasa kalo dirinya gapunya ayah lagi, karena Jayden cukup kecewa. Dengan hal itu.
"Bunda nara, baik banget.."
"Hehe iya sayang sama- sama, santay aja."
"Sekolah kamu dimana?, bunda mau tau."
"School uniform.."
"Berarti kamu satu sekolah sama Jayden?."
"Kan tadi aku udah bilang bunda aku sejurusan, berarti satu sekolah dong." Ucap Jayden.
"Iya sih santay aja, mau bunda cubit?."
"Yaudah kamu besok bareng Jayden ya berangkat sekolahnya."
"Gausah bun, aku bisa berangkat sendiri." Tolak Lily.
"Ga pokoknya kamu bareng jayden oke.."
Jayden membisik Lily.
"Yaudah sih nurut aja apa susahnya, tenang gue ga ngapa ngapain lu kok.""Kamu daging ga sayang?." Bunda nara menawar Lily.
"Aku ga ditawarin bun?."
"Yaudah kalo mau ambil sendiri."
"Giliran Lily ditawarin baik baik, giliran aku ga, aku merasa dianak ditirikan." Bunda nara tersenyum.
"Ga kok bunda bercanda, yaudah nih mana piring kamu." Jayden menyodor piring ke bunda nara.
"Makasih bun."
"Sama sama."
"Yaudah sekarang kalian tidur, besok sekolah." Ujar bunda nara.
Lily pamit dari meja makan dan pergi kekamar.
"Aku izin kekamar duluan.. makasih bunda makanannya sangat enak.." bunda nara mengelus pipi nara.
- Bersambung.
See you next part.💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Live with Human's gumiho (COMPLETED)
FantasySeekor Gumiho yang rela berinkarnasi sebagai manusia seutuhnya, untuk mencari kekasihnya yang pergi meninggalkan dia, karena ke salahpahaman. Enjoy my worked. Makasih sudah mengikuti cerita ini. Happy reading. End 23 juni. ❗️❗️Update setiap hari❗️❗️