~Happy Reading~
❗️❗️Typo betebaran❗️❗️
"Berdekatan yang bagus.." - Go jayden.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Lily sini dulu, bunda mau bicara sama kamu." Lily menghampiri bundanya.
"Kenapa bun?, ada masalah?, sama perusahaan ayah?." Tanya Lily, mengerut keningnya.
"Bukan itu, masalahnya, ayah sama bunda, harus tinggal 3 tahun ke jerman, maafin bunda ya, belum bisa punya waktu untuk kamu."
"Kenapa harus 3 tahun bunda, itu sangat lama." Bunda memegang in tangan lily. "Kita akan sering balik ko kesini. Kamu jangan khawatir"
"Tapi bun, aku takut sendiri." Tegas Lily.
"Kamu ga sendiri, anaknya temen bunda akan jagain kamu 24 jam."
"Bunda.. mulai lagi deh.."
"Ga sayang, ini serius, kamu mau kan tinggal di rumah temen bunda?,"
"Kenapa harus aku yang pindah bunda?, kenapa ga dia aja?."
"Rumah dia deket sama sekolahan kamu, mau ya?, ini demi kebaikan kamu, kamu anak kami satu satunya, kamu gadis sayang."
"Oh oke aku setuju, kapan bunda berangkat?." Tanya Lily.
"Besok siang.."
"Yaampun bunda, cepet banget, padahal baru pulang udah ditinggal lagi, untuk aku bukan anak yang suka melawan Orang tua" bundanya tersenyum.
"Sini peluk bunda..," Lily langsung memeluk bundanya dengan erat.
"I love you mom.."
"I love you too sayang.."
"Ayah ga nih?." Seseorang dari arah belakang.
"Ayah..." Lily memeluk ayahnya.
"Ayah.. tambahin uang jajan ku ya?." Lily meminta dengan gemas.
"Iya ayah tambahin 100 milyar, kurang ga?."
"Iya dah ayah mah sultan.."
Ayah mengelus rambut Lily."Ayah dari mana aja?." Tanya Lily.
"Ada urusan,biasa orang sibuk ayah mah.." celetuk bunda.
"Yaudah sekarang kamu siap siap, bawa bareng yang harus kamu bawa dan penting, kamu tinggal sama sahabat ayah."
"Iya siap ayah.., aku keatas dulu." Lily pergi kekamar ya.
Ayah merangkul bunda.
"Semoga dia nyaman disana ya sayang.""Iya..anak yang manis dan lucu kaya aku.."
"Aku lah.. aku kan yang menanam bibitnya.." bunda mencubit ayah.
"Dih apaan sih, ngaco, kotor banget."
"Oh gapapa dong, gada niatan mau bikin adik buat Lily."
"Inget umur mas..udah tua juga."
"Aku kuat kok, kalo olahraga malam."
"Ga, gabakal aku kasih, kalo aku kasih kamu tambah terus terusan, ntar aja di Jerman, gaenak kalo kedengaran Lily."tintah bunda.
"Siap sayang.. janji ya,"
"Iya bawel, udah sana ngurus berkasnya."
"Oke aku ke ruang kerja, bye bye sayang," sebelum pergi ayah mencium pipi bunda.
"Kamu..."
••••
" ayah bantu aku.. berat banget tasnya.." tolong Lily.
Ayah menghampiri Lily.
"Sini ayah bawa kan tas kamu, kamu naik kemobil sekarang."Ayah memadukan semua barang Lily kemobil.
"Oke sudah selesai, kita jalan."
Ayah Lily menjalankan mobilnya, semua pegawai dirumah Lily di liburkan, tapi gaji tetap berjalan.
Sampai dirumah dengan warna yang sangat warna yang sangat gelap tapi elegan mewah.
"Wow, yah, rumahnya sangat cantik." Tintah Lily.
Ayah Lily sudah memakirkan mobilnya di samping rumah itu.
"Ayo kita masuk, Jeng Nara hello.." panggil bunda.
"Hei yaampun, Jeng apa kabar." Nara memeluk bundanya.
"Semangat semoga sukses di Jerman." Ucap nara.ke ayah dan bunda.
Nara melihat Lily.
"Ini anak kamu Jeng?, cantik banget."" iya ini anak aku, aku titip anak aku ya selama 3 tahun, aku akan sering pulang kok." Ucap bunda.
"Siap Jeng, ada anak aku yang bakal jagain, siapa namanya?" Tanya bunda nara.
"Choi lealy, tapi panggil aku Lily."
"Namanya sayang cantik, dan juga kamu."
"Udah ah dia malu kalo dipuji kecantikannya, menurut dia wajah jelek, ga cantik sama sekali."
"Yaampun dia sangat manis sekali, aku ingin banget punya anak perempuan eh keluar cowok, yang super duber gabisa diem, bandelnya ga ketulungan, cape sebenarnya ngurus dia, tekanan batin mulu setiap hari."
"Yaudah aku pamit ya, pesawat sebentar lagi soalnya." Kata bunda.
"Oke hati hati safe fight bundaa, ayah, jaga kesehatan." Ucap Lily.
"Dah, terima kasih ya Lily."
"Iya sama sama Jeng."
"See u.." bunda sama ayah sudah pergi.
"Sini sayang masuk dulu, kamu ga perlu takut, panggil tante bunda nara aja ya."
" iya bunda, aku bawa bareng bareng dulu."
"Jangan berat, bunda panggil anak bunda dulu."
"Jayden!!!!, turun sayang.."Jayden menghampiri bunda nara.
"Apasih bun, aku ngan...tuk."
"Kok lu disini?, kata nya jangan deket deket, kenapa lu disini?," tanya Jayden.
"Loh? Kalian saling kenal?." Tanya bunda nara.
"Kenal bun, sejurusan, kenapa dia tinggal disini bun?."
"Ayah sama bundanya pergi kejerman selama 3 tahun, jadi untuk sementara waktu Lily akan tinggal disini."
"Yaampun mimpi apa aku semalam, kenapa sesuatu yang buruk terjadi.. tamat lah riwayatku." Dalam hati Lily.
"Berdekatan yang bagus.." dalam hati Jayden.
-Bersambung.
See you next part. 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Live with Human's gumiho (COMPLETED)
FantasySeekor Gumiho yang rela berinkarnasi sebagai manusia seutuhnya, untuk mencari kekasihnya yang pergi meninggalkan dia, karena ke salahpahaman. Enjoy my worked. Makasih sudah mengikuti cerita ini. Happy reading. End 23 juni. ❗️❗️Update setiap hari❗️❗️