Seekor Gumiho yang rela berinkarnasi sebagai manusia seutuhnya, untuk mencari kekasihnya yang pergi meninggalkan dia, karena ke salahpahaman.
Enjoy my worked.
Makasih sudah mengikuti cerita ini.
Happy reading.
End 23 juni.
❗️❗️Update setiap hari❗️❗️
Jayden lagi bengong memikirkan sesuatu. Kenapa dia merasa aneh pada dirinya.
Tiba tiba ada yang mengkagetnya dibelakang. Dan itu Arbella. "Kak.." Jayden menghela nafas, kenapa adik gainnya itu suka muncul tiba tiba.
"Kak.."
"Apasih.. adik ku yang cantik.."
"Kak.. aku bete... aku mau curhat sama kakak."
"Kenapa? Ada yang menggangu kamu?, bilang sama kakak."
"Bukan kak, kayanya aku udah buka hati aku buat jane, aku mau saran ke kakak, apakah ini cara yang terbaik?." Jayden yang sangat menyayangi adik kecilnya ini, Jayden udah percaya sama jane, Jayden yakin jane akan menjaga adiknya ini dengan baik.
"Kakak sih setuju aja, itu keputusan kamu."Arbella memeluk jayden.
"Jaydennn, keluar sayangg, kamu belom makan loh dari tadi siang.." bunda memanggil Jayden diluar.
"Yah.. iya deh udah punya keluarga manusia." Ujar Arbella.
"Bukan nya kamu juga?, kamu kan sebagai yeri juga,kenapa kamu mengalami sesuatu yang buruk?."
"Ga kok. Yaudah kak aku pergi dulu see u, jaga diri baik baik, aku akan memperjuangkan dia." Arbella pun menghilang.
"Iya bunda tunggu.." Jayden langsung keluar dari kamar. •••• Arbella duduk di kursi dekat danau, malam itu terasa hangat. Dan udaranya sangat sejuk.
"Hai cantik..." jane menghampiri Arbella.
"Gimana? Gue masih ada peluang gak nih?." Arbella memeluk jane dengan sangat keceng.
"Lu jahat, jahat banget kenapa lu Harus menghantui pikiran gue setiap hari," jane tersenyum dan mengelus pundak Arbella.
"Lu udah buat gue luluh sama cinta lu." Teriak Arbella.
"Jane maafin gue, udah buat lu nunggu.. hiks... gue merasa bersalah banget."
"Terima kasih sudah mau menerima gue,bidadariku yang cantik, jangan nangis ah, gue gabisa liat cewek nangis, apalagi lu pujaan hati gue."
"Aku cinta kamu." Ujar pelan Arbella. Dan masih menangis, teganya dia mengantungkan cinta seseorang.
"Aku lebih cinta Sama kamu, udah ah jangan" mereka merubah gaya bicara jadi aku dan kamu.
"Son Yerim namanya bagus, siapa yang beri nama?, Orang tua kamu dibumi, mau sungkem bisa bisanya bikin namanya yang Sangat cantik seperti Anaknya."
"Apa sih kamu, ampun dewa angin, jadi tadi gara gara kamu, angin lewat depan muka ku?."
"Kalo iya kenapa, aku iseng aja tadi." Arbella menyender kepalanya ke jane.
••• Hana sangat bosen Di istana, Hana memutuskan untuk izin pergi dari istana. Berjalan ketaman yang indah.. bunga bunga yang bermekaran.
Disana banyak banget anak kecil yang jajan eskrim, ini seperti di bumi. Saat mau menghampiri anak anak disana, hana kepeleset oleh kulit pisang, tapi Hana tidak merasa jatuh ketana, saat membuka matanya siapa yang menahannya. Dan Hana kaget langsung kembali ke awal.
"Hati hati." Ujar cowok itu terdengar sangat dingin.
"Maaf aku ga liat jalan." Hana yang meminta maaf pada cowok itu.
"Ada yang sakit?."
"Gapapa ini hanya keseleo aja, ntar juga sembuh."
"Gue gendong." Cowok itu mengendong Hana ala bridal style. Hana deg deg kan.
Cowok itu menduduki tubuh Hana di kursi putih. "Sini kaki lu." Hana yang menyelonjor kakinya.
"Kok udah hilang sakitnya." Binggung Hana.
"Gue gumiho penyembuh." Ujar cowok itu,
"Hana kiraguana.."
"Bagaimana kamu tahu nama ku?." Tanya Hana.
"Hanya memegang kulit gue bisa menebaknya, lu udah ga sakit kan?, gue pergi."
"Tunggu..."
"Detrio Alexander... kalo ketemu lagi panggil gue Rio, itu kan yang mau lu nanyain, gue pergi." Rio berjalan sangat cepet.
"Dingin banget, mana ada yang suka Sama kamu." Hana kembali ke istana karena sudah tidak mood untuk berjalan- jalan.
DETRIO ALEXANDER. Dia adalah Gumiho penyembuh, hanya satu kali disentu oleh Rio, mereka yang sakit akan sembuh. Dia sahabatnya Jayden. Walau jarang ketemu,Jayden sering meminta tolong kepada Rio, dan gelang yang dikasih Jayden untuk Lily itu dibuat oleh Rio, Hana belum tahu kalo Rio itu sahabatnya jayden, sama seperti jane.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
