Chapter 70 : Slumber Sailor

89 17 5
                                    


Hari sudah pagi, tanpa Red sadari dia memeluk Silvy cukup lama.

Saat Red menatap Silvy, dia tertidur di pelukan Red dengan masih memegang Bow of Wind milik ibunya.

Red menggaruk kepalanya, dia ingin segera pergi ke kota pelabuhan, tapi dia bingung harus membangunkannya atau tidak.

Setelah mengumpulkan keberanian, dia pun menggoyangkan tubuh Silvy.

"Hmm...?." Silvy membuka matanya secara perlahan.

Dia kemudian menatap Red sebentar, sebelum akhirnya dengan panik melepaskan diri.

"Uh,um."

Red berdiri, dia menatap kearah lain. Kemudian dia menatap Silvy.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?." tanya Red pada Silvy yang berdiri tidak jauh dihadapannya.

"Aku yakin kau tidak akan bisa kembali ke desa juga." lanjut Red.

Mendengar itu wajah Silvy langsung murung untuk sesaat, tapi kemudian wajahnya cerah kembali saat melihat panah milik ibunya itu.

"Aku tidak akan kembali, diriku yang kemarin sudah tidak ada lagi."

"Aku terlahir kembali dan tidak terikat pada desaku lagi." ucapnya mantap.

"Lagipula aku sudah bukan Dark Elf biasa lagi." lanjutnya sambil mengusap pecahan topeng di mata kirinya.

"Begitu." ucap Red, dia tersenyum kecil melihat Silvy yang sudah sedikit bersemangat.

"Um... Jadi bisakah aku ikut denganmu?." tanyanya.

Red menatapnya bingung.

"Tentu." jawab Red singkat.

Secara tiba - tiba Narga, Fiize, dan Cinder keluar dari bayangan Red.

"Master." sapa ketiganya.

"Hai?." Red menyapa balik dengan nada bingung.

Fiize membalikkan badan dan menatap Silvy.

"Jika kau ingin bergabung menjadi Companion Master, kau harus memanggil Master dengan sebutan 'Master'." jelas Fiize.

Silvy terlihat bingung.

"Oh, oke... Kurasa."

Cinder masih mengenakan topeng yang dipinjamkan oleh Red. Dia hanya menatap Silvy dari balik topengnya itu.

Narga menghampiri Red.

"Apa Master yakin?." tanya Narga.

"Mengapa tidak." tanya Red balik.

Narga menatap Red sebentar, dia kemudian menatap kearah Silvy yang sedang diajarkan oleh Fiize.





"Yeah."




******




Setelah 10 menit menjelaskan pada Silvy, Fiize menatap Freya dengan tatapan serius.

"Dengar, sebelumnya kau sudah beberapa kali membahayakan Master, sudah menjadi tugasmu untuk membayar perbuatanmu itu dengan melayani Master." jelas Fiize lagi.

"Melayani...?." Silvy terlihat berpikir sebentar, kemudian dia terlihat menyadari maksud dari perkataan Fiize itu, dia menundukkan kepalanya karena merasa wajahnya memerah.

"Itu terdengar sedikit..." ucap Red.

"Ya, itu memang terdengar sedikit..." Narga yang berdiri disamping Red menyetujui itu.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang