Chapter 10 : Narag Great Dungeon Boss.

195 29 23
                                    

Kelima pemimpin guild itu mulai membuka pintu dari ruangan bos bersama - sama. Pintu yang besar itu perlahan - lahan terbuka, setelah terbuka cukup lebar untuk dimasuki para anggota raid, mereka berhenti.

Mereka terlebih dahulu melihat apa yang ada didalam ruangan itu.

Mereka melihat ruangan yang besar dimana ada semacam singgasana di tengah ruangan yang terbuat dari emas. Di singgasana itu duduk sesosok orang yang tampak seperti manusia dan memakai armor merah serta ada pedang panjang di sampingnya.

Dibandingkan dengan monster - monster yang mereka lawan sebelumnya, yang satu ini mempunyai ukuran yang tidak besar, malah hanya seukuran manusia dewasa.

Seorang wanita berambut pendek berwarna merah yang merupakan pemimpin dari guild mage menyuruh para anggota guild nya untuk mempersiapkan sebuah skill. Seluruh anggota guildnya mengeluarkan skill sihir terkuat mereka masing - masing dan diarahkan pada sosok yang duduk santai di singgasana itu.

Ledakan yang besar terjadi, debu dan asap menutupi singgasana itu.

[Narag Great Dungeon boss : Blood Baron. Level 250.]

[Kalahkan dan player dapat membuka pintu menuju ruang harta.]

Karena para player yang mengikuti Raid sudah di dalam ruangan, pintu yang mereka masuki sebelumnya tertutup dengan rapat secara tiba - tiba.

Saat hal itu terjadi beberapa player menjadi panik, tapi dengan cepat ditenangkan oleh pemimpin guild Dark Sword. Tapi tiba - tiba perhatiannya teralihkan karena dari balik debu dan asap yang mengepul keluar sosok dari Blood Baron yang terlihat berjalan santai.

Blood Baron itu berjalan sambil menggenggam pedang panjang ditangan kanannya.

Blood Baron itu menerjang kearah si pemimpin guild Dark Sword dengan sangat cepat, bahkan hampir tidak terlihat oleh mata. Si Baron menendangnya dan membuatnya terpental menghantam dinding ruangan.

Karena dikagetkan seperti itu, para player mulai berpencar dengan paniknya.

Hal ini justru membuat mereka dibantai habis - habisan oleh Blood Baron.

Ada banyak player dari kelima guild yang menjadi korbannya.

"Taunt!." seru pemimpin guild Dark Sword.

Dengan aktifnya skillnya itu, si boss dungeon menjadi menyerangnya.

Pemimpin dari guild mage dan guild archer bersama - sama mengambil jarak yang aman dari pertarungan mereka dan memberikan bantuan jarak jauh.

Sementara para anggota dari guild Dark Sword yang berisikan para pengguna pedang besar dan pedang panjang satu persatu bergantian menarik perhatian dari sang bos dungeon dibantu dengan guild War Axe, yang merupakan guild yang berisi para player yang memakai kapak dan tombak.

Sementara untuk guild Stealth yang berisi para player assassin menyembunyikan keberadaannya dan menyerang Blood Baron secara tak terlihat.

"Meteor!." seru pemimpin guild Blue Bird, guild yang berisi player Mage.

Sebuah meteor berukuran sebesar bola basket yang berjumlah banyak muncul dari lingkaran sihir di hadapan si pemimpin guild mage. Karena berada dalam party jadi para mage dan archer dapat menyerang si boss dungeon tanpa memerdulikan para player yang bertarung jarak dekat dengan si bos dungeon, karena tidak Friendly fire.
Dalam ukuran Raid yang besar seperti ini disebut aliansi.

Pemimpin dari guild Athena Bow juga ikut unjuk gigi dengan mengaktifkan sebuah skill.

"Blue Dragon arrow!." serunya dan panah yang dia lancarkan terlihat di lapis oleh aura biru yang berbentuk seperti naga.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang