"Khawatir dikitlah, masa sama kakak sendiri tidak khawatir?." suara yang familiar terdengar di belakang Zeppy.
Saat dia menoleh, Red sudah berdiri dibelakangnya.
"Kakak kan cukup kuat." ucap Zeppy dengan santai, dia menebas beberapa Monster yang mencoba untuk menyerangnya.
"Memang benar sih." Red dengan Daggernya menusuk salah satu monster yang menerangnya tepat di dada monster itu hingga berlubang.
"Tapi bukankah lebih imut kalau seorang adik mengkhawatirkan kakaknya." ucap Red pula.
Zeppy menatap kakaknya dengan tatapan bingung.
"Seperti di anime - anime gitu. Dimana Mcnya dikira terbunuh, tapi ternyata masih hidup." jelas Red pula.
"Begitu diketahui bahwa Mcnya masih hidup, Mcnya dipeluk sama Heroine-nya." Lanjut Red dengan santai.
Zeppy menatap kakaknya dengan tajam.
"Tidak mau!." tolak Zeppy dengan tegas.
"Ack!."
Zeppy kembali menerobos maju menembus para monster dengan para player lain, dia meninggalkan kakaknya yang sedang shock.
"Kok nolak ya?."
"Padahal tidak terlalu mesum kok." pikir Red, dia tidak menyadari ada satu Orc yang berhasil menembus para player dan sekarang akan menyerangnya.
Beberapa player yang menyadari bahwa Orc itu berlevel tinggi berusaha memperingatkan Red yang sedang melamun.
Saat tinju dari Orc itu sedikit lagi akan mengenai Red, dari bayangan Red sebuah pedang panjang dan sebuah katana keluar dan menusuk monster tersebut tepat di perut dan kepalanya.
"Hmm?." Red baru menyadari bahwa ada monster yang hendak menyerangnya.
Setelah monster itu menghilang, dua buah sosok keluar dari bayangan Red.
[Narga dan Fiize telah tersummon, 100 mana akan dikonsumsi setiap 1 menit.]
"Master, jangan lengah saat musuh ada dimana - mana." ucap Narga yang kini sudah berdiri dihadapan Red.
Fiize yang berdiri disamping Narga hanya diam saja dan sebuah helm khas samurai muncul ditangannya, helm itu kemudian dipakai olehnya.
"Master, berikan aku perintah untuk menghabisi monster - monster rendahan yang mencoba membahayakanmu." ucap Fiize, kini suaranya benar - benar berubah saat helmnya itu dipakai, kini suaranya tidaklah manis seperti sebelumnya melainkan lebih serak dan mengintimidasi.
Awalnya Red merasa heran kenapa mereka berdua bisa tersummon secara otomatis, tapi karena otaknya masokis dia tidak memikirkan itu.
"Fiize, kau bantu Zeppy, Narga kau dan aku akan melawan Arch Lich itu!." perintah Red, keduanya langsung bersiap dengan senjatanya.
"Lakukan!." seru Red sambil memasang topengnya.
Fiize langsung menerjang maju dan menebas banyak monster yang menghalanginya, dia mengarah ke tempat Zeppy untuk membantunya.
Sementara Narga memanggil para prajurit Death Knight dan langsung ikut menyerang para monster diikuti dengan Red disampingnya.
Si streamer Luna yang melihat itu terkejut bercampur kagum, para penontonnya diyutub juga ikut menggila melihat Red yang mensummon dua Companion berlevel tinggi secara bersamaan.
Bukan hanya dia saja yang terkejut bercampur kagum, semua player yang melihat itu juga ikut terkejut dan kagum.
"Apa - apaan itu!?."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Continents Worlds
FantasíaDimasa depan dimana teknologi canggih sudah membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, salah satunya adalah VR (Virtual Reality). Dengan teknologi yang canggih membuat seseorang dapat masuk kedalam dunia VR dan bermain game yang terasa nyata di...