Skill Divine Punishment milik Yuusha menyapu banyak sekali prajurit katedral dan melukai Holy Guardian cukup parah, bahkan sampai membuat Kirie tidak sadarkan diri.
Ini terjadi karena dialah yang paling dekat dari serangan Yuusha tadi.
Walaupun kekuatan barunya ini menyebabkan kehancuran yang sangat luar biasa pada pasukannya, si High Priest terlihat biasa saja, dia sama sekali tidak takut, tidak khawatir, bahkan dia terlihat tersenyum.
Senyuman sinis seolah semua sudah berjalan sesuai rencana.
Disaat yang bersamaan dengan kebangkitan Yuusha menjadi Apostle dari Rosaria, Red yang sedang berada tidak jauh dari sana hanya bisa menonton saja.
Dia tidak bisa memasuki area itu karena saat ini sistem sedang melarangnya masuk.
Bisa dikatakan saat ini sedang Cutscene.
Red juga yakin saat ini ada banyak player yang melihat fenomena ini dan merekam kejadian yang menghebohkan ini.
Oleh karena itulah dia meminta kembali topeng miliknya dari tangan Cinder, setelah mengenakan topeng itu, dia bersiap dengan daggernya, Companionnya juga sudah bersiap untuk bertempur di belakangnya.
"Ini pertama kalinya hal seperti ini terjadi." Gumam Red melihat sistem yang menghalanginya.
Melihat timer di jendela sistem yang sudah berada di angka 3, Red langsung menyuruh Companionnya untuk bersiap melompat masuk.
[3]
[2]
[1]
[0]
Tepat di angka nol, sistem sudah tidak lagi menghalangi Red, dia langsung melompat masuk diikuti dengan keempat Companionnya.
Tanpa suruh keempatnya mengambil posisi mereka masing-masing, Silvy dengan cepat sudah berada di atas atap sebuah bangunan dengan anak panahnya, mata kanannya yang ditutupi oleh pecahan fragment Sertus Itu bersinar.
Cinder yang lebih tertarik untuk membakar habis musuhnya, langsung muncul di tengah-tengah pasukan Katedral itu.
Narga dan Fiize kini berdiri di di kiri dan kanan Yuusha mengamankannya dari penyerang, sementara Red berada dihadapan Yuusha.
Narga juga memanggil pasukan Dark Knight miliknya.
"Akhirnya kalian disini." Ucap Yuusha pada Red.
"Sesuatu menahanku untuk langsung kemari." Balas Red.
Melihat kemunculan mereka yang tiba-tiba itu, pasukan dari katedral itu terkejut, tidak sampai di sana, tiupan terompet terdengar. Tidak lama setelah itu pasukan kerajaan Rose, bersama dengan pemimpin dari kerajaan Rose.
Yang mungkin sudah tidak kaget lagi karena kebiasaan Author :v, ternyata penguasa dari kerajaan Rose adalah seorang wanita :v.
Dia menaiki kuda putih yang mengenakan armor besi mengkilap, disampingnya ada juga Victoria menaiki kuda bersama dengan butlernya.
Melihat pasukan kerajaan si High Priest terlihat senang. Dia mengira bahwa mereka disini untuk membantunya.
"Sudah berakhir Yuusha, dan siapapun kalian." Ucapnya.
"High Priest of Rosaria Church, kau ditahan atas tindakan mengotori nama Rosaria, bersekutu dengan kultus Yaldenaroth dan menjual senjata kepada mereka!" Seru salah satu jenderal dari pasukan kerajaan itu.
Ini membuat si High Priest itu terkejut.
"Apa!"
Banyak player yang berada di tempat itu, baik yang hanya lewat ataupun yang hanya sekedar menonton juga terkejut, forum Continents World juga langsung ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Continents Worlds
FantasiDimasa depan dimana teknologi canggih sudah membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, salah satunya adalah VR (Virtual Reality). Dengan teknologi yang canggih membuat seseorang dapat masuk kedalam dunia VR dan bermain game yang terasa nyata di...