BUGH!
BUGH!
BUGH!
Suara pukulan kencang sangat terdengar di ruangan gelap dan hening. Baru saja seseorang terkena pukulan tongkat baseball di bagian wajah, kaki dan kepala. Membuat korbannya langsung tak sadarkan diri. Alias mati.
"Denial!"
"Ya, tuan?" tanya pria berbadan besar dengan stelan tuxedo.
"Bersihkan mayat ini." Setelah berucap pria berbadan kekar dengan wajah tampan dan kulit putih susu melangkah keluar ruangan gelap itu. Berjalan tenang dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku.
"Zero," panggil nya.
"Iya?" seseorang lainnya mengikuti pria itu. Kali ini dengan pakaian sedikit non formal dengan membawa tongkat baseball yang di gunakan bos nya tadi.
"Denial udah dapat info tentang keluarga Petersen?"
Zero menaikan alis nya. "Tumben lo kepo sama kehidupan orang lain yang nggak ada urusan sama perusahaan?" tanyanya balik dengan heran.
Chris memutar bola mata malas. "Jawab atau satu-persatu bawahan lo habis di tangan gue," seru nya dengan penekanan.
Zero mendengus. "Dua hari yang lalu lo udah bunuh tiga bawahan gue. Mau berapa lagi yang lo bunuh, Chris," jengah nya.
Chris mengangkat kedua bahu nya. "Bukan urusan gue."
Zero menghela nafas. "Udah kayanya. Lo tau, Denial bawahan gue yang paling gercep. Lo juga percaya sama dia karena punya keahlian khusus, kan," ucap nya tenang.
Chris membuka pintu besar yang terbuat dari kayu jati. Kemudian duduk di single sofa dengan angkuh. Mengendurkan dasi yang melilit di lehernya.
"Semua lengkap." Zero memberikan sebuah iPad berlogo apple pada bos nya.Chris menerima dan melihat informasi yang di dapat dari bawahan nya. Alis nya terangkat dengan menatap Zero heran. "Lo serius?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRIS WANTS ME
Teen Fiction15+ Christopher Horezon Venice. Siapa yang tidak kenal milioner termuda di Indonesia. Christopher Horizon Venice. Chris adalah orang campuran Indonesia-Australian. Chris sangat tampan, mapan, kaya raya dan otoriter. Apapun yang di inginkan pria itu...