15+
Christopher Horezon Venice.
Siapa yang tidak kenal milioner termuda di Indonesia. Christopher Horizon Venice. Chris adalah orang campuran Indonesia-Australian. Chris sangat tampan, mapan, kaya raya dan otoriter. Apapun yang di inginkan pria itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari telah berganti, sikap Chris dengan Sheana masih sama. Tidak menemuinya dan dingin. Sheana tidak tau salahnya apa, sampai pria itu menjauhinya. Apa status mereka sekarang hanya main-main saja. Sheana yang masih menganggap tapi tidak dengan Chris.
Sheana sudah berangkat sekolah lebih awal seperti kemarin tapi, kali ini ia tidak ke sekolah, melainkan bolos sekolah. Entah, Sheana hanya ingin ketenangan, tanpa melihat keluarga Venice. Sheana hanya ingin sendirian.
Di sini lah, Sheana. Danau dekat taman yang sudah jarang di gunakan karena memang tempat nya berada di belakang.
Sheana duduk dengan menekuk kaki nya di pinggir danau, menatap air yang begitu tenang dengan beberapa ikan kecil berenang di pinggir nya. Sheana melempar batu kecil ke dalam danau dan menimbulkan percikan air. Senyuman kecil tercetak, dulu ia sering ke tempat ini bersama saudara sepupu yang peduli dan dekat dengannya. Tapi sekarang hanya seorang diri Sheana ke sini. Sheana tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Gadis itu hidup sebatang kara, tidak ada keluarga atau saudara lainnya.
Notifications pesan masuk berbunyi. Sheana mengeluarkan ponsel di dalam saku dan melihat layarnya, 'Aris si tampan'. Senyuman kecil tercetak, segera Sheana membuka isi pesan itu.
Aris si tampan. Sendirian aja?
Alis Sheana terangkat. Bagaimana cowok itu bisa tau. Sheana langsung membalas pesan dari Aristidis.
Me Kok kamu tau?
Aris si tampan. Lihat ke belakang.
Mata Sheana mengerjap dan langsung menoleh.
"Hai," sapa Aristidis dengan senyuman kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sheana tersenyum, Aristidis mendekati Sheana dan duduk di sebelahnya. "Kok kakak bisa tau aku di sini?" tanya Sheana heran.
"Ikatan batin, maybe?" balas Aristidis dengan menaik turunkan alisnya.
Sheana berdecis dan kembali menatap danau. "Udah berapa hari kita nggak ketemu?" tanya Aristidis membuka percakapan.
