18

19.8K 1.8K 31
                                    

Sheana dan Chris melangkah menuju ruangan tengah yang di penuhi orang-orang berdansa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheana dan Chris melangkah menuju ruangan tengah yang di penuhi orang-orang berdansa. Alunan musik yang bersemangat membuat mereka berlompat kecil mengikuti ketukan musik. Sheana pun ikut seperti mereka, walaupun awalnya malu-malu. Sedangkan Chris, berjaga di sekitar gadis itu. Sesekali juga ikut menikmati alunan musik. Tatapannya tidak pernah lepas dari Sheana.

Tiba-tiba seorang cowok mendekati Sheana, berdansa di sebelah gadis itu dan ingin menyentuh bahu Sheana namun, Chris bergerak lebih cepat dengan menarik pinggang Sheana hingga gadis itu menabrak dada bidangnya pelan.

Sheana tersentak dan mengangkat kepala dengan terkejut. Napasnya tercekat, hidungnya bersentuhan dengan kulit leher Chris, napas hangat pria itu terasa di sekitar wajahnya.

Refleks Sheana mencengkram tangan Chris yang masih belum berpindah dari pinggangnya. Detak jantung Sheana berdetak tidak karuan. Sheana ingin menundukkan kepala namun, Chris menahan dagunya. Manik mata mereka saling bertatapan.

Sheana tidak boleh kembali jatuh terlalu dalam. Ia harus tau diri. Dengan cepat ia memejamkan mata erat, berusaha menguasai diri dari pengaruh Christopher yang terasa begitu dominan.

"Bernapas." Suara Chris begitu berat di telinga Sheana.

Sheana berusaha bernapas teratur, walaupun sulit karena jarak mereka yang sangat dekat. "Jangan gugup. Saya tidak melakukan apapun," lanjutnya membuat Sheana membuka mata. Terlihat sayu namun, mengemaskan di mata Chris.

"Ka-kak, bisa...berhenti bernapas di sekitar leher Sheana, geli tau," ucapnya polos.

Chris tersenyum miring dan menarik Sheana keluar kerumunan orang-orang yang berdansa. Setelah menjauh, Chris langsung memeluk tubuh gadis itu dengan lembut. Bukannya tenang, Sheana semakin gugup.

"Kak...."

"Detak jantungnya nggak bisa diam, cepat banget," celetuk pria itu dengan nada terdengar jahil.

Sheana cemberut, berusaha merenggangkan pelukannya dan akhirnya berhasil. "I-itu juga karena kamu," ucapnya sangat menggemaskan.

Chris mengusap surai hitam Sheana, kemudian mencium kening gadis itu tiba-tiba. "Saya sayang sama kamu, Sheana." ucapnya yang membuat tubuh Sheana terasa ingin jatuh ke lantai kalau pria itu tidak menahannya.

Sayang?

Sayang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang