Hari telah berganti. Mata Sheana perlahan terbuka, membuat cahaya matahari menerobos masuk ke indera penglihatannya. Gadis itu menyentuh kening saat merasakan pening di kepalanya. Begitu kesadarannya sudah terkumpul, Sheana langsung panik saat tahu, dirinya sedang berada di kamar tidur tuan-Nya. Sheana juga mengingat kejadian semalam sampai dimana ia tidak sadarkan diri. Dengan segera Sheana bangkit namun, ia merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya.
Sheana menoleh dan seketika semakin panik saat melihat sebuah lengan kekar memeluk pinggangnya. Sangat erat, dan terlihat posesif. Sheana menatap takut Chris yang sedang tertidur pulas. Memori kejadian semalam langsung berputar di pikiran Sheana. Pria itu telah membunuh orang.
Dengan keberanian, Sheana berusaha melepas pelukan Chris dengan hati-hati, tidak ingin membuat pria itu terbangun. Tapi sayangnya, gagal. Chris malah mengeratkan pelukannya, menarik gadis itu kembali terbaring. Bahkan, kali ini semakin dekat hingga tubuh mereka saling menempel.
Tubuh Sheana mulai bergetar ketakutan. Apalagi saat kedua mata pria itu terbuka, terlihat manik mata tajam dan tegas.
"Mau kemana?" tanya Chris dengan suara khas bangun tidur.
Sheana yang tidak ingin bersama pria itu, berusaha bangkit dan melepaskan diri, namun Chris tidak membiarkannya.
"Le-lepas," pinta Sheana ketakutan. Chris tidak merespon. Tatapan mereka saling bertemu, tapi secepat nya Sheana mengalihkan ke arah lain.
"Udah baikan?" tanya Chris lagi mengalihkan topik.
Sheana terdiam dan tubuhnya tersentak saat Chris menyentuh keningnya, kemudian memijitnya dengan pelan. "Masih pusing?"
"Le-pas," ucap Sheana lirih. Sheana sungguh ketakutan.
Chris menghela nafas. "Tatap saya, Sheana." seru nya dengan penekanan.
Dengan takut-takut, Sheana menatap Chris. "Kamu takut sama saya?" tanya Chris yang kali ini berubah lembut.
Sheana terdiam cukup lama dan setelahnya, mengangguk pelan dengan kedua mata berkaca-kaca.
"Semalam kemana?" tanya Chris lagi. "Kalau kamu tidak berkeliaran tadi malam, kamu tidak akan melihat saya di rumah tua itu."
Sheana berontak lagi. "Lepaskan saya," ucapnya bergetar. "Le—" Ucapan Sheana langsung terhenti saat Chris bergerak dari posisinya menjadi tepat di atas tubuh Sheana. Kedua lengan kekar pria itu berada di sisi kepala Sheana. Menahan agar tubuh nya tidak menindih nya.
"Diam, atau nasib kamu akan seperti orang itu," Ancam Chris dengan geraman agar gadis yang berada di bawah nya menurut. Tatapan mengintimidasi sangat jelas di wajahnya. Aura Chris begitu dominan.
Sheana kembali bergetar. Wajah nya juga sudah pucat dengan keringat yang sudah banyak keluar di pelipis nya. "Kak..." Sheana tersentak saat Chris menekan pinggang nya hingga gadis itu memekik kesakitan. "Sa-kit." Sepertinya ada luka di pinggang Sheana.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRIS WANTS ME
Teen Fiction15+ Christopher Horezon Venice. Siapa yang tidak kenal milioner termuda di Indonesia. Christopher Horizon Venice. Chris adalah orang campuran Indonesia-Australian. Chris sangat tampan, mapan, kaya raya dan otoriter. Apapun yang di inginkan pria itu...