14

21.8K 2K 30
                                    

Chris memperhatikan wajah Sheana, melihat mata gadis itu lekat dan lama, kemudian semakin maju sampai berhasil mengurung Sheana ke dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris memperhatikan wajah Sheana, melihat mata gadis itu lekat dan lama, kemudian semakin maju sampai berhasil mengurung Sheana ke dinding. Gadis itu menarik napas terkejut, matanya mengerjap cepat beberapa kali. Cara Chris untuk mendesak lawan perempuannya, dan itu berhasil.

"Kamu peringkat kedua bukan? Pasti masih ingat ucapan saya kemarin?" tanyanya dengan tatapan dingin.

Sheana langsung menelan saliva nya. "Ma-maaf tuan sa-Akhh!"

Chris langsung mencengkram lengan Sheana kuat dan menariknya ke suatu ruangan.

"Kak, pelan-pelan," ucap Sheana dengan menahan sakit di perut saat Chris menarik pergelangan tangannya dengan kencang. Sheana tidak tau, kenapa sikap pria itu yang tiba-tiba marah pada nya.

"Ssshhh..." ringis Sheana yang sontak membuat langkah Chris berhenti. Pria itu langsung menoleh pada Sheana dengan tatapan tajam nya.

Sheana yang juga ikut berhenti, memberanikan diri menatap Chris. "Belum sadar?" tanyanya lagi.

Sheana menunduk. "Ma-maaf, saya nggak sengaja ketemu dia. Saya terpaksa," ucapnya yang baru menyadari. Pasti karena Sheana pulang dengan Aristidis.

Chris menghela nafas kasar, kemudian mengusap punggung tangan Sheana yang di cengkeramnya. Kembali mendekati gadis itu dengan tatapan lekat. "Siapa yang lakuin ini," ucap Chris tiba-tiba dengan menekan perut bagian kanan bawah Sheana.

Sheana langsung memekik sakit diikuti terkejut. "Sa-sakit, kak," meringisnya dan menahan tangan pria itu.

Chris berdecak kesal. "Jawab, atau saya akan tambah rasa sakit kamu," seru nya dengan penekanan.

Sheana menelan saliva nya dan menunduk takut. "Te-teman sekolah. Tapi nggak apa-apa, dia nggak—Aaaa!" Pekiknya saat tubuh Sheana terangkat ke udara. "Kak, mau apa? Turunin saya!"

Chris tidak mendengarkan ocehan Sheana. Pria itu melangkah tenang menuju kamar tidur nya. Tiba di dalam kamar, Chris langsung mengunci pintu dan melangkah menuju kasur. Menurunkan Sheana perlahan di pinggir kasur. Sedangkan Sheana di buat kebingungan di campur rasa takut. Apa yang akan di lakukan pria itu pada nya.

Setiap gerak-gerik Chris selalu dalam pantau Sheana. Ia tidak ingin terjadi hal yang tidak di inginkan saat berada dalam satu ruangan bersama pria.

Chris berdiri di hadapan Sheana, mengeluarkan ponsel dan mengetikan sesuatu pesan pada pelayan rumahnya. Setelah berhasil mengirimkan pesan, Chris menyimpan ponsel di atas nakas dan kembali pada Sheana. Menatap gadis itu dengan tatapan dingin nan datar nya.

Cukup lama menatap gadis itu. Kini Chris menekuk lutut di depan Sheana. "Ini yang sakit?" tanyanya tenang dengan kembali menekan bagian yang mungkin merasakan kesakitan.

Sheana meringis saat bagian perutnya yang nyeri kembali di tekan. "Kak, ma-mau apa?" tanyanya balik dengan menahan tangan Chris yang ingin menaikan pakaiannya.

CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang