34

17.1K 1.5K 37
                                    

"My son!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"My son!"

Chris yang sedang bersender di sofa dengan memejamkan mata nya, menoleh. Kemudian tersenyum, dengan mendekati orang yang paling Chris sayang. "Mommy," ucap nya terdengar manja dengan memeluk tubuh sang mama.

Anandia tersenyum dengan membalas pelukan sang putra. "Ada apa, hm?" tanyanya begitu lembut. Tangan nya menyentuh rambut Chris dan mengelusnya dengan penuh kasih sayang. Anandia sangat mengenal Chris. Wanita itu akan tau apa yang sedang di alami anak-anaknya.

"I'm tired," ucap Chris sendu.

Anandia menangkup wajah putra nya. "Clyde or Aresh?" tanyanya dengan menaikan alis. Biasanya dua anak itu yang selalu menyusahkan kakak nya.

Chris menggeleng dan Anandia sudah tau siapa yang di maksud putra nya. "Cerita ke mommy," seru nya, melepaskan pelukan Chris dan membawanya menuju sofa.

Chris menurut dan dia kembali duduk dengan menyenderkan tubuhnya pada sofa. Sedangkan Anandia menatap sang putra dengan lekat. "Tell me what's your problem?" lanjut Anandia.

"Dia marah sama Chris," ucap nya sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia marah sama Chris," ucap nya sendu.

"Dia? Kenapa marah?" tanya Anandia penasaran.

Chris menghela nafas dan memilih menidurkan kepalanya di atas paha Anandia. Chris akan manja saat bersama orang-orang tersayangnya, terutama pada perempuan. "Dia minta Chris cerita masalah itu...tapi Chris menolak." seru nya yang mulai bercerita.

Anandia mengangguk paham. "Wajar dia marah. Di sini, kamu yang salah."

"Terus Chris harus apa?"

"Kamu hanya perlu buat dia luluh, nyaman dan percaya dengan ucapan yang kamu berikan pada nya," jawab Anandia serius tetapi, masih dengan nada lembut nya.

Chris menatap manik mata Anandia. "Chris nggak bisa lihat dia marah, apa lagi menjauh dari Chris. Mommy tau kan, sifat Chris turunin siapa?" tanyanya dengan cemberut.

Anandia tertawa kecil, terdengar begitu anggun dan halus. Mungkin kalau ada orang-orang di sekitar, mereka akan menganggap tawa Anandia seperti alunan musik. Sangat merdu. "Christian. Kamu persis seperti ayahmu. Otoriter, pemaksa, kejam, dingin, misterius, tetapi setia dengan satu wanita."

CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang