15+
Christopher Horezon Venice.
Siapa yang tidak kenal milioner termuda di Indonesia. Christopher Horizon Venice. Chris adalah orang campuran Indonesia-Australian. Chris sangat tampan, mapan, kaya raya dan otoriter. Apapun yang di inginkan pria itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chris wants me comeback!
Happy reading ❤
Hari telah berganti. Sheana telah berangkat sekolah setelah mengerjakan pekerjaan paginya di mansion. Semalam Chris menginap di rumah Sheana, menemani gadis itu sampai tertidur. Saat pagi hari, Chris sudah kembali ke mansion tanpa berpamitan dengan Sheana. Saat sarapan pagi, Chris juga tidak ada di ruang makan. Di ruangan itu hanya ada Clyde dan Aresh.
Tiba di sekolah Sheana menatap layar ponsel dengan membuka room chat milik Chris. Sheana telah mengirimkan pesan pada pria itu dan berharap pesan yang di kirimnya mendapatkan balasan. Namun, sudah menunggu beberapa belas menit pesan belum juga dapat balasan.
"Sangking sibuk nggak ada waktu buat balas pesan dari aku, ya?" gumamnya sendu. Sheana takut Chris akan seperti kemarin, menghilang beberapa hari dan kembali dengan tatapan mengintimidasi. Sheana tidak menyukai saat Chris bersikap seperti itu.
BRAK!
Sheana tersentak dan mendongakkan kepala. Keningnya mengkerut. "Ada apa, ya?" tanyanya heran saat melihat tiga orang cewek, sepertinya kakak kelas berdiri di depan meja.
"Dasar gatel! Murahan!" Bentak salah satu dari ketiga cewek itu.
Sheana tentu tidak terima di bilang murahan. Dia berdiri dan menatap mereka dengan tegas. "Maksud kamu apa?!"
"Cih!" Desisnya dan menatap tubuh Sheana dari atas sampai bawah. "Lo nggak selevel buat deketin Clyde. Nggak usah kegatelan jadi adik kelas!"
Sheana baru paham. Ternyata masalah ini ada kaitannya dengan Clyde. "Maaf sebelumnya. Aku berteman dengan Clyde, jadi wajar kalau dekat," balasnya tenang.
"Wah! Tere! Dia minta di kasih pelajaran nih?!" seru cewek lainnya.
Cewek bernama Tere tersenyum miring. Mengikis jarak dengan Sheana. "Lo tau siapa gue?" tanyanya dengan nada meremehkan.
"Kamu hanya kakak kelas," jawab Sheana. "Aku nggak takut sama kalian."
SREK!
"Aww!" Ringis Sheana saat rambut panjangnya di tarik dengan sangat kencang. "Apaan sih! Lepas!" Berontak Sheana. Namun Sheana kalah jumlah karena teman-teman Tere ikut membantunya.
"Bawa dia! Gue mau kasih pelajaran!" seru Tere di anggukan kedua temannya.
Sheana di bawa keluar kelas menuju taman belakang sekolah. Keadaan sekolah masih sepi karena memang letak kelas Sheana berada di ujung lorong dan biasanya murid-murid sedang sibuk di daerah lapangan atau kantin.
"Lepas!" Berontak Sheana.
Tiba di taman belakang. Tubuh Sheana dihempaskan dengan kasar ke tanah dan di cengkram pipi gadis itu dengan kuat. "Dengar bitch! Gue nggak suka lo dekat-dekat sama Clyde. Gue benci siapapun yang gatel dan cari perhatian sama dia!" seru Tere dengan tatapan tajam.
