Chapter 17

822 92 28
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei...

Selamat membaca...

Menma yang sedang bergelung nyaman diselimut karena seseorang membuka gorden kamar dan membuat cahaya masuk dan mengusik tidurnya.

"Papa... aku masih mengantuk..." gumam Menma.

"Selamat pagi Menma."

Menma yang tadinya masih mengantuk langsung membuka mata lebar ketika mendengar suara orang yang menyapa. Menma bangun dan melihat orang yang menyapanya sedang berdiri didepan jendela.

'Aku lupa jika sedang berada dirumah orang menyebalkan ini.' Batin Menma.

"Sepertinya kau tidur nyenyak sekali." Ujar Sasuke.

Menma menekuk wajahnya tidak suka, biasanya pagi hari dia akan melihat wajah papa atau ibunya tapi kali ini dia harus melihat wajah orang yang dia benci.

"Ayo segera bersiap Menma, kakek dan nenekmu sudah menunggu untuk sarapan bersama." Ujar Sasuke.

Sasuke menepuk tangannya sekali dan beberapa pelayan datang membawa handuk dan baju ganti untuk Menma.

"Mereka akan melayanimu." Ujar Sasuke.

"Mari tuan muda, kami sudah menyiapkan perlengkapan mandi untuk anda."

Menma hanya menatap para pelayan itu berbaris dengan tatapan malas.

"Aku bisa mandi sendiri." Ucap Menma lalu turun dari tempat tidur dan segera masuk kekamar mandi.

"Pastikan tuan muda tidak kekurangan apa pun." Perintah Sasuke.

"Baik tuan."

Setelah itu Sasuke pergi keluar. Sementara itu dikamar mandi Menma baru saja mencuci wajahnya diwastafel. Dia bisa mengingat apa yang terjadi semalam.

Flash back on...

"Menma jaga dirimu baik-baik ya..." pesan Naruto.

"Baik bu..." jawab Menma.

"Hubungi papa jika kau membutuhkan sesuatu. Kau mengerti?"

Menma mengangguk.

"Kau tenang saja tuan Sabaku, kami segalanya, jadi cucuku tidak akan kekurangan apa pun selama dia berada disini."

Menma hanya bisa memutar bola matanya malas melihat betapa narsis dan sombongnya neneknya itu.

"Kalau begitu kami permisi dulu." Pamit Deidara.

"Hati-hati dijalan." Ucap Itachi.

Dan Menma hanya bisa melambaikan tangan saat orang tua dan pamannya memasuki mobil lalu mobil itu melaju pergi.

"Ayo Menma akan ayah tunjukan dimana kamarmu." Ajak Sasuke.

Menma hanya mengangguk lalu mengikuti langkah Sasuke.

"Semoga saja Menma betah disini." Ujar Mikoto.

"Semoga saja.." sambung Fugaku.

Menma yang nendengar ucapan kakek dan neneknya tiba-tiba saja menyeringai.

'Tenang saja kakek, nenek, aku akan sangat betah disini. Lagi pula ada bagusnya papa dan ibu tidak ada disini jadi mereka tidak akan memarahiku ketika aku membuat keluarga ini 'sedikit' kesulitan.' Batin Menma.

Sasuke mengantar Menma kelantai dua dan mengarahkannya kesebuah kamar dengan pintu kembar yang besar.

"Dan inilah kamarmu." Ujar Sasuke sembari membuka pintu kamar itu.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang