Chapter 4

1.5K 129 32
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei.

Selamat membaca....

Flashback...

Beberapa tahun yang lalu.

"Kenapa kau lakukan ini pada ku Sasu...aku istrimu."

Bagaimana hati Naruto tidak hancur melihat sang suami berada diranjang bersama wanita yang seharusnya menjadi sahabatnya dan ini bukan pertama kalinya dia memergoki kedua orang itu bercinta didepan matanya.

"Anggap saja aku sudah bosan padamu. lagi pula kau tidak bisa memberi apa yang di inginkan keluargaku."

"Tapi aku hanya manusia biasa, aku juga tidak tahu kenapa aku belum bisa hamil."

"Karena itulah aku mencari orang lain yang bisa memberiku keturunan. Dan Sakura adalah orang yang tepat untuk itu."

"Tapi dia sahabatku.."

"Aku tidak keberatan menjadi yang kedua Naru.." wanita berambut merah jambu itu tersenyum manis pada Naruto.

"Tidak..aku tidak mau, keluar dari rumahku dasar penghianat.." raung Naruto.

"Kau tidak bisa mengusirku, karena ini adalah rumah Sasuke." Ujar Sakura bergelayut manja pada Sasuke.

Mata Naruto merah karena menahan amarah.

"Sekarang kau pilih Sasu..aku atau dia." Pinta Naruto.

Sasuke tersenyum..

"Tentu saja aku akan memilih Sakura, dia adalah orang yang tepat untuk menjadi ibu dari anak-anakku kelak." Ujar Sasuke.

"Kalau begitu ceraikan aku." Ucap Naruto sungguh-sungguh. "Aku tidak akan sanggup hidup dengan penghianat seperti kalian."

"Tentu saja Naru..Sasuke pasti akan dengan senang hati menceraikan istri yang tidak berguna seperti mu." Ujar Sakura. "Benarkan sayang?"

Naruto menatap Sasuke intens berharap laki-laki yang dia cintai itu memilihnya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya Sasuke justru merangkul pinggang selingkuhannya itu mesra.

"Tentu saja Sakura jauh lebih baik darimu." Ujar Sasuke.

Tentu saja perkataan Sasuke itu menghancurkan harapan terakhir Naruto untuk mempertahankan pernikahannya.

"Baik jika itu keputusanmu."

Naruto bergerak menuju lemarinya dan memasukkan semua pakaiannya kedalam koper. Hatinya sangat sakit dan hancur saat itu.

"Kita akan bertemu di pengadilan."

Setelah mengatakan itu Naruto keluar dari rumah yang selama ini dia tinggali bersama suaminya.

'Selamat tinggal Sasu...semoga kau bahagia dengan keputusanmu.'

Flashback end...

"Hentikan...."

Naruto terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah. Sudah lama sekali sejak terakhir dia memimpikan kejadian dimasa lalunya itu.

"Sayang...kau baik-baik saja?" Tanya Gaara yang terbangun karena triakan istrinya.

Naruto mengangguk.

"Aku hanya mimpi buruk." Ujar Naruto.

Gaara segera mengambil segelas air yang ada dinakas dan memberikannya pada Naruto.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang