Chapter 22

800 108 25
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei ya...

Selamat membaca....

Sasuke berlari menuruni tangga dengan tergesa ketika Mikoto memanggilnya dengan berteriak dan terdengar sangat panik. Sasuke ingin tahu apa yang sedang terjadi dan segera pergi keruang keluarga tempat ibunya berada.

Haachu... hachuu...

Ketika tiba diruang keluarga Sasuke melihat semua orang berkumpul disana dan dia juga bisa mendengar suara bersin putranya.

"Ada apa ini?" Tanya Sasuke.

Mikoto yang sejak tadi duduk disamping Menma segera menghampiri Sasuke.

"Sasuke lihat apa yang dilakukan putri pelayan itu pada putramu." Adu Mikoto.

"Ada apa dengan Menma?"

Tanpa menunggu jawaban dari ibunya Sasuke segera menghampiri putranya itu, Menma terlihat tidak sehat matanya sedikit bengkak juga sesekali dia bersin dan menggaruk dibeberapa bagian tubuhnya yang sepertinya gatal.

"Menma apa yang terjadi padamu nak?" Tanya Sasuke.

"Sepertinya alergiku kambuh." Ucap Menma lirih.

"Alergi?"

Sasuke langsung teringat perkataan Naruto dan Gaara jika Menma alergi pada bulu binatang.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Tidak ada anjing atau kucing dirumah ini?"

"Semuanya itu gara-gara putri pelayan itu." Ujar Mikoto sembari menunjuk Mirai. "Dia sengaja memberikan kucing pada putramu."

"Maafkan aku..." Mirai menunduk didepan semua orang. "Tapi aku tidak tahu jika dia..."

"Diam!!" Bentak Mikoto. "Kau sengajakan membuat cucuku seperti ini kau iri kan padanya."

"Nenek... aku..."

Mirai terlihat sangat takut melihat kemarahan sang nenek.

"Izumi cepat bawa putrimu keluar dari sini!?" Usir Mikoto.

"Bu... sudah cukup jangan menyalahkan siapa-siapa dulu, sekarang kita harus fokus pada Menma." Ujar Sasuke marah.

"Tapi anak ini yang menyebabkan putramu jadi seperti ini Sas." Ucap Mikoto. "Ibu yakin dia sengaja mencelakai cucuku."

"Izumi tolong bawa Mirai pulang." Pinta Itachi. "Aku tidak ingin ibu semakin marah padanya."

"Baik." Ucap Izumi.

"Tapi ayah..."

"Kita akan bicara nanti sekarang ikut ibumu pulang ya..." ujar Itachi.

"Baik ayah."

Izumi akhirnya membawa Mirai keluar dari ruang tamu.

"Apa ibu sudah memanggil dokter?" Tanya Sasuke.

"Sudah nak, ibu sudah memanggil dokter pribadi kita dan sebentar lagi dia akan datang." Ujar Mikoto.

Sasuke duduk disamping Menma dan mengelus punggung putranya itu.

"Tenang saja nak...sebentar lagi dokter akan datang dan ayah yakin kau akan segera pulih." Ujar Sasuke.

'Tidak perlu bersikap baik didepanku.' Batin Menma.

"Ayah tidak akan membiarkan apa pun terjadi padamu." Lanjut Sasuke.

Menma berhenti menggaruk dan menatap Sasuke.

"Aku tidak ingin dokter, aku hanya ingin papaku." Ucap Menma.

"Eh?" Sasuke tersentak mendengar perkataan Menma.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang