Chapter 26

900 121 57
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei ya....

Selamat membaca....

"Kakak Mirai..."

Menma langsung berlari menghampiri Mirai dan Izumi yang sepertinya baru tiba di tempat pesta itu.

"Bibi... kakak kenapa baru datang?" Tanya Menma.

"Tadi di jalan sedikit macet, jadi kami sedikit terlambat." Jelas Izumi. "Maaf ya..."

"Iya... tidak apa-apa yang penting kakak dan bibi sudah datang." Ujar Menma senang. 'Aku tidak sabar melihat bagaimana pesta ini berakhir.' Batin Menma senang.

"Menma bagaimana alergimu?"

"Sudah tidak apa-apa, papa selalu bisa mengurusku dengan baik." Ucap Menma.

"Aku senang kau sudah sembuh." Ujar Mirai.

Menma tersenyum menanggapi perkataan Mirai.

"Menma... bibi ucapkan selamat ulang tahun ya.." ucap Izumi.

"Terima kasih bibi." Ujar Menma.

"Dan ini hadiah dariku dan ibu." Ujar Mirai sembari memberikan paper bag pada Menma.

"Terima kasih."

Naruto yang melihat kedatangan Izumi dan Mirai segera menghampiri mereka bersama Gaara dan Deidara serta istrinya Shizuka.

"Kenapa kakak dan Mirai baru datang?" Tanya Naruto.

'Tidak perlu bertanya ibu ini semua pasti pekerjaan nenek tua itu.' Batin Menma menjawab pertanyaan ibunya.

"Tadi jalanan sedikit ramai jadi agak macet." Jawab Izumi.

"Bukankah ini aneh kenapa kau tidak datang bersama suamimu?" Tanya Deidara.

"Ah...itu..."

"Apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Deidara penuh selidik.

"Kakak apa semua baik-baik saja?" Tanya Naruto cemas karena perkataan Deidara.

"Semua baik-baik saja Naru.." ujar Izumi berusaha menenangkan mantan adik iparnya itu.

"Tapi ini masih sedikit aneh bagiku, kau istri Itachi tapi kau malah memilih berangkat sendiri?" Ujar Deidara.

"Mungkin sebaiknya anda tidak mengurusi hal yang bukan urusan anda tuan pengacara."

Deidara menoleh mendengar suara dibelakangnya dan benar saja Mikoto sudah berdiri dibelakangnya.

'Biang masalah datang lagi.' Batin Deidara tapi pengacara itu segera memasang tampang ramah.

"Oh... nyonya Uchiha rupanya." Ujar Deidara.

Izumi dan Mirai segera menunduk ketika melihat Mikoto dab Menma melihat itu menjadi kesal.

"Kakak... bibi karena kalian sudah datang ayo kita bersenang-senang." Ajak Menma.

"Menma sayang... nenek rasa biarkan mereka mengambil minuman dulu mereka pasti haus." Ujar Mikoto sembari langsung menatap tajam Izumi dan Mirai. "Bukankah begitu Izumi?"

Izumi yang mengerti maksud mertuanya itu segera tersenyum kikuk didepan Menma.

"Be..benar Menma, kami akan mengambil minum dulu ya..." ujar Izumi. "Kalau begitu kami permisi dulu."

Izumi segera menarik Mirai untuk pergi dari tempat itu.

"Kakak... bibi... tunggu dulu.." panggil Menma tapi kedua orang itu tetap berjalan pergi tanpa menoleh.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang