Chapter 28

744 108 34
                                    

Disclaimers : Naruto dkk itu milik M.K sensei ya...

Selamat membaca...

"Nyonya silahkan obatnya."

Seorang pelayan memberikan sebutir obat pada Mikoto yang saat ini sedang berbaring diranjangnya. Mikoto mengambil obat itu dan segera meminumnya.

"Tinggalkan aku sendiri." Perintah Mikoto.

"Baik nyonya."

Pelayan itu membungkuk lalu berjalan menuju kepintu keluar belum sampai dipintu Sasuke lebih dulu masuk kedalam kamar ibunya.

"Apa ibu sudah meminum obatnya?" Tanya Sasuke pada pelayan itu.

"Sudah tuan." Jawab pelayan itu. "Kalau begitu saya permisi."

Pelayan itu keluar sementara Sasuke berjalan mendekati ibunya.

"Dokter bilang tensi ibu sangat tinggi dan ibu harus banyak istirahat." Ujar Sasuke.

"Untuk apa kau memperdulikan ibu lagi, bukankah kau lebih memilih menyerahkan putramu pada mereka dari pada memperahankannya disini bersama kita." Ujar Mikoto.

"Bu... dengarkan aku dulu."

"Bukankah ibu sudah bilang, sebelum kau mendapatkan putramu kembali jangan pernah temui ibumu lagi."

Mikoto mengepalkan tangannya mengingat hal yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Flash back....

"Aku tidak ingin tinggal dengan orang yang telah menyakiti ibuku."

Mikoto dan Sasuke tersentak mendengar perkataan Menma.

"Me..menyakiti ibumu? Menma? Apa yang kau katakan nak.. kenapa tiba-tiba bicara seperti itu?" Ujar Mikoto bingung.

"Apa yang aku katakan salah nek?" Ujar Menma. "Pria yang mengaku sebagai ayah kandungku itu sudah menyakiti ibuku."

Menma menatap Sasuke dengan tatapan dingin. Sementara Mikoto sepertinya sedang berpikir untuk menjawab pertanyaan Menma.

"Menma... dulu ayahmu tidak bermaksud menyakiti ibumu, mereka hanya memiliki kesalah pahaman kecil dan mereka berpisah." Ujar Mikoto berusaha menjelaskan.

Tapi Menma justru tersenyum sinis menanggapi perkataan neneknya.

"Nek... usiaku memang baru delapan tahun tapi aku bukan bocah yang tidak mengerti apa-apa." Ujar Menma.

"Eh?"

"Dan aku tahu jika pria itu membuang ibuku demi wanita lain." Ujar Menma.

Mikoto lagi-lagi dibuat terkejut dengan perkataan Menma sementara Sasuke hanya bisa menunduk.

"Memang siapa yang mengatakan semua itu padamu nak?" Tanya Mikoto. 'Aku yakin ini pasti ulah dokter hewan itu.'

"Dia." Tanpa diduga Menma justru menunjuk kearah Sasuke.

Seketika Mikoto dan Fugaku menatap Sasuke.

'Sasuke?'

"Nak... kapan ayahmu bicara seperti itu?" Tanya Mikoto.

"Saat itu usiaku empat tahun ketika papa mengatakan bahwa aku bukan putra kandungnya dan papa juga yang mengantarku untuk menemui ayah kandungku, dan saat itulah aku mendengar pria itu mengatakan pada paman Itachi bahwa dia yang membuang ibuku." Jelas Menma.

Mikoto tak bisa berhenti terkejut mendengar penuturan dari cucunya itu. Bahkan dia menatap Sasuke minta penjelasan tapi putranya itu justru diam.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang