Chapter 21

877 105 27
                                    

Disclaimers : Naruto, Sasuke dan temen2nya selalu milik M.K sensei lho ya....

Selamat membaca...

"Selamat pagi tuan muda.."

Menma menatap malas deretan pelayan yang sudah berdiri didepan tempat tidurnya saat dia membuka mata. Tapi dia sedikit senang karena pagi ini tidak melihat orang menyebalkan yang kemarin membangunkannya.

"Apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain menggangguku?" Ujar Menma dengan nada malas.

"Kami hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh ayah anda tuan." Jawab Salah satu pelayan.

'Orang menyebalkan itu selalu tahu cara merusak pagiku.' Gerutu Menma.

"Kami sudah menyiapkan air hangat untuk anda mandi, apakah anda ingin sarapan dikamar?"

"Tidak terima kasih, kalian bisa keluar..." pinta Menma.

"Baik tuan muda.." para pelayan itu membungkuk lalu satu persatu keluar dari kamar itu.

'Ini pagi kedua ku disini dan besok akan menjadi yang terakhir, setelah pesta besok aku akan kembali ke Suna bersama papa dan mengucapkan selamat tinggal pada keluarga ini.'

Menma turun dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi dan berganti pakaian Menma turun kelantai satu dan melihat para pekerja sedang menghias rumah dan diawasi langsung oleh sang nyonya rumah.

"Menma sayang... kau sudah bangun..." sambut sang nenek ketika Menma menuruni tangga rumah.

"Selamat pagi nenek..." sapa Menma basa-basi.

"Selamat pagi sayang." Jawab Mikoto.

Menma melihat sekitarnya yang sudah dihias dengan begitu indah.

"Nenek apa semua ini?" Tanya Menma.

"Besok adalah hari ulang tahunmu dan nenek akan menghias seluruh rumah ini agar semakin meriah." Ujar Mikoto. "Bagaimana menurutmu?"

Menma memutar bola mata malas mendengar jawaban neneknya.

'Anak dan ibu sama saja, terserah padamu saja nenek...' batin Menma jengkel.

"Jika kau tidak suka, nenek akan segera menggantinya?"

'Aku harus mencari cara untuk kabur dari sini.' Batin Menma kemudian sebuah ide muncul dikepalanya.

"Nenek sebenarnya aku ingin jalan-jalan disekitar rumah, sejak kemarin aku belum melihat-lihat rumah ini." Ujar Menma.

Mendengar itu Mikoto langsung tersenyum.

"Tentu saja sayang, ini adalah rumahmu kau bisa melakukan apa pun yang kau inginkan." Ujar Mikoto senang. "Apa perlu nenek mengantarmu?"

"Ah.. tidak perlu nenek aku bisa sendiri." Tolak Menma. 'Aku ingin berkeliling karena tidak ingin diganggu olehmu.'

"Kau tidak bisa sendiri sayang, rumah ini sangat besar nenek tidak ingin kau sampai tersesat." Ujar Mikoto. "Tunggu sebentar ya..."

Mikoto segera mengambil poselnya dan menghubungi seseorang.

"Segera kemari sekarang." Setelah mengatakan itu Mikoto menutup ponselnya. "Tunggu sebentar ya..."

"Baik nek..." ucap Menma.

Tidak lama kemudian seorang pelayan laki-laki berpakaian rapi datang menghampiri mereka.

"Anda memanggil saya nyonya." Ucap laki-laki itu.

"Menma, dia adalah Tenzo kepala pelayan dirumah ini." Ujar Mikoto memperkenalkan laki-laki didepannya.

"Senang bertemu dengan anda tuan muda."

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang