Chapter 7

1.2K 115 18
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei.

Selamat membaca...

Sasuke tersenyum saat melihat Menma tertidur di kursi belakangnya. Dia sangat senang akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama dengan putra dan juga mantan istrinya. Meskipun sepertinya Menma belum terlalu bisa akrab dengannya tapi dia berjanji akan merebut hati putranya itu.

"Seharusnya kau tidak perlu mengantar kami Sas, kami bisa pulang sendiri."

Suara sang mantan istri yang duduk di sampingnya membuat lamunannya bubar.

"Tidak masalah lagi pula aku ingin mengantar putraku pulang." Jawab Sasuke.

"Tapi aneh sekali kenapa ban mobilku bisa-bisa kempes." Gunam Naruto yang merasa aneh dengan ban mobilnya yang kempes padahal tadinya baik-baik saja.

"Mungkin kau tidak sengaja melindas paku dijalan, kau kan sangat ceroboh." Ejek Sasuke.

"Iiissh.."

Sasuke diam-diam mengeluarkan senyum misteriusnya. Yang Naruto tidak tahu jika semua kejadian itu memang bagian dari rencana Sasuke, dia sengaja menyuruh orang untuk mengempeskan ban mobil Naruto agar dia punya alasan untuk mengantar mereka pulang.

"Jadi...apakah besok aku bisa pergi dengan kalian?" Tanya Sasuke.

"Pergi? Kemana?"

"Menma mengatakan padaku dia ada janji pergi bersama suamimu untuk menghabiskan akhir pekan." Jawab Sasuke.

Naruto mengerti arah pembicaraan Sasuke sekarang.

"Mungkin Menma ingin menghabiskan waktu bersama dengan papanya karena hari ini tidak bisa." Ujar Naruto.

"Laki-laki itu sudah benar-benar mengambil semua perhatian putraku." Gunam Sasuke.

"Itu wajar saja Sasuke, dia yang merawat Menma dari bayi." Ujar Naruto.

"Tapi bukankah kalian baru menikah lima tahun?" Ujar Sasuke.

"Ceritanya panjang Sas...yang jelas Gaara adalah orang yang sangat berjasa dalam hidup Menma dan bagi Menma Gaara adalah sosok pahlawan dan ayah yang sempurna." Ujar Naruto.

Sasuke berdecih mendengar Naruto sangat mengagungkan suaminya itu.

"Semua itu harusnya milikku jika kau tidak memisahkanku dengan putraku." Desis Sasuke.

Naruto menatap mantan suaminya itu dengan tatapan tidak mengerti.

"Itu tidak akan terjadi jika kau tidak menghianatiku lebih dulu." Balas Naruto.

Dan Sasuke terdiam mendengar perkataan Naruto. Mantan istrinya itu benar jika seandainya dulu dia tidak tergoda oleh Sakura maka saat ini dia pasti sudah hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.

"Lain kali jangan menghakimi orang sebelum kau melihat dirimu sendiri." Sindir Naruto.

Mobil yang mereka tumpangi akhirnya tiba dihalaman rumah kediaman Naruto. Sasuke dan Naruto segera turun dari dalam mobil.

"Aku akan bangunkan Menma." Usul Naruto.

"Tidak biar aku saja yang menggendonngnya ke kamarnya." Ujar Sasuke.

Sasuke membuka pintu belakang dan mengambil Menma yang sedang tidur dengan hati-hati lalu menggendongnya. Naruto segera membuka pintu sehingga Sasuke bisa masuk dan membawa Menma ke kamarnya dilantai dua.

"Tidur yang nyenyak nak.." gunam Sasuke setelah meletakkan Menma dengan nyaman di ranjang nyamannya.

Sasuke lagi-lagi menatap foto Menma bersama Gaara yang ada di nakas disamping tempat tidur putranya. Dia mengambil foto itu dan memandangnya intens.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang