Chapter 3

1.9K 147 36
                                    

Disclaimers : Naruto milik M.K sensei.

Selamat membaca..

Naruto tidak mengerti apa yang sebenarnya direncanakan oleh Menma, padahal sudah sejak lama Menma tahu jika Sasuke adalah ayah kandungnya tapi bocah itu malah bersikap seolah baru mengetahui kenyataan itu, dan Gaara suaminya itu malah mendukung tindakan putra kesayangannya. Naruto hanya bisa memutar bola matanya malas saat melihat putranya bersikap bocah polos didepan ayah kandungnya.

"Apa yang sebenarnya mereka rencanakan?" Gunam Naruto sembari terus mengaduk kari yang sedang di masaknya.

"Hai..sayang.." Gaara tiba-tiba datang dan mencium pipi Naruto.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Naruto tampak tidak senang.

"Aku hanya ingin membantu istri cantikku yang sedang memasak." Jawab Gaara.

"Kau yakin hanya itu?"

"Memangnya apa lagi?"

"Katakan padaku apa yang sedang direncanakan putramu?"

"Maksudmu?" Tanya Gaara pura-pura tidak tahu.

Naruto menatap Gaara tajam sembari berkacak pinggang.

"Jangan pura-pura tidak tahu Gaara, kau sudah lihat bagaimana putramu bersikap pada Sasuke tadi." Ujar Naruto.

"Biarkan saja Naru...Menma hanya ingin meluapkan emosinya pada ayahnya." Jawab Gaara.

"Dan kau mendukungnya?"

"Bagaimana lagi, aku sangat mencintai putraku dan tidak bisa melihat dia kecewa." Ujar Gaara.

Naruto memijit pelipisnya pusing.

"Sepertinya Sasuke sudah salah datang kemari." Gunam Naruto.

Gaara menepuk bahu Naruto.

"Jangan larang Menma melakukan apa pun malam ini, biarkan dia meluapkan semua perasaannya." Ujar Gaara.

"Tapi..."

"Putraku memang seorang bocah jenius tapi dia juga masih anak-anak." Bujuk Gaara. "Kali ini saja...Biarkan dia melakukan ke inginannya."

"Jangan terlalu memanjakannya." Ujar Naruto.

"Aku ini papa nya dan sudah tugasku memanjakan putraku." Jawab Gaara.

Akhirnya Naruto hanya bisa menghela napas menyerah.

"Aku tidak akan menang jika kau sudah bicara seperti itu."

"Tenang saja anak itu hanya ingin bermain dengan ayah kandungnya, dia tidak akan berbuat hal yang tidak-tidak." Ujar Gaara menyakinkan istrinya.

"Tapi aku harap dia tidak berlebihan." Ujar Naruto.

****
Sasuke mematut dirinya didepan cermin, dia baru saja mandi dan berganti pakaian. Malam ini dia ingin terlihat rapi didepan putranya saat makan malam dan dia akan mengambil hati putranya itu perlahan

"Menma harus tahu bahwa ayah kandungnya itu adalah orang yang hebat." Gunam Sasuke.

Setelah selesai berdandan Sasuke keluar dari kamarnya dan pergi keruang makan, tapi ketika tiba didepan pintu ruang makan langkahnya terhenti saat melihat Naruto dan Gaara nampak kompak memasak bersama.

"Ini sebentar lagi selesai, tolong panggilkan Menma dan Sasuke." Pinta Naruto pada Gaara.

"Tentu sayang." Jawab Gaara kemudian melepas celemeknya dan bergegas pergi menjalankan tugas dari sang istri.

Langkah Gaara terhenti saat melihat Sasuke berdiri didepan ruang makan.

"Ah...anda sudah disini tuan Uchiha, makan malam sudah siap mari kita makan bersama-sama." Ajak Gaara sopan.

KazokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang