"Tuan putri, madam lassie sudah datang"Yulia yang sedang membaca novel paling legendaris minggu ini pun menoleh kearah isabel -lady in waiting nya.
"Baiklah.. ayo kita belanja!!" Seru yulia senang beranjak dari tempat duduk nya dan pergi mengikuti isabel.
'Hei, lihatlah, putri lagi lagi menghamburkan anggaran nya'
'Katanya kemaren dia baru saja menghabiskan 400 koin emas'
'Ck ck ck, dia bahkan menolak semua tanggung jawab nya'
'Dia menghabiskan seluruh anggaran istana'
'Bla bla bla'
"Hari ini ramai sekali ya" celetuk yulia santai, mendengar seluruh gosip tentang nya.
"Maaf nona, akan segera-"
"Kau akan apa? Menghukum mereka lagi?" Potong yulia
"Mereka berani memfitnah-"
"Isabel" potong yulia melirik sedikit ke belakang membuat isabel terdiam.
"Kau tahu ini hari apa?" Tanya yulia
"Belanja" jawab isabel
"Benar, aku tak ingin mencium bau darah di hari bahagia ini" ucap yulia
"Lagi pula memang benar aku yang menghabiskan anggaran di istana dan berfoya foya, aku juga tak melakukan tugas ku, jadi bagian mana yang fitnah" celetuk yulia
"Itu sama sekali tidak benar! Tuan putri mela-"
"Shhhh, kita sudah sampai" potong yulia lagi membuat isabel menutup mulut nya.
Ceklek!
"Lama tak bertemu ya! Lassie" sapa yulia cerah
"Tuan putri! Bahkan baru lusa kemarin saya mengunjungi istana, tapi saya sudah serindu ini dengan anda!" Balas lassie dengan senyuman nya
"Hoho, aku juga merindukan bahan dagangan mu itu!" Ucap yulia lalu duduk di sofa.
Di depan nya sudah ada puluhan kotak permata. Berbagai jenis perhiasan ada disana, dari kecil hingga besar.
"Baiklah, kira kira apa yang akan jadi bayi baru ku" gumam yulia melihat permata di depan nya.
✅✅✅✅
Pukul 08.00 malam..
Kriett.
Yulia yang sedang melihat lihat permata baru nya pun harus menoleh saat pintu kamar nya terbuka tanpa di ketuk. Dia tersenyum melihat pria yang ada di depan nya.
"Ohoo, kau datang lagi?" Tanya yulia basa basi dengan senyuman nya.
Seperti biasa, tak ada jawab dari pria itu. Dia langsung menghampiri yulia dan duduk di depan gadis itu.
"Baiklah, seperti biasa, kau tahu apa yang harus kau lakukan kan? Tuan putra mahkota mark julian de carsian" ucap yulia memandang pria di depan nya.
"Mansion di wilayah timur, akan ku berikan padamu" ucap julian.
Yulia pun mengaitkan jari nya di depan, dan menopangkan dagu nya di sana. Dia kini menunjukkan senyum bisnis nya.
"Baiklah. Apa masalah kali ini?" Tanya yulia
"Senyummu, masih terlihat mengerikan, aku takkan pernah terbiasa" celetuk julian
"Tak usah basa basi, kau tak tahu ini sudah hampir jam tidur ku ya" balas yulia.
Mark pun menaruh dan membeber sebuah map besar di meja. Disana sudah penuh coretan.
"Perang di barat, kita sudah terpojok, banyak prajurit yang luka luka, dan yang masih dengan stamina penuh pun tinggal sedikit" ucap mark menjelaskan keadaan
"Kenapa bisa terpojok?" Tanya yulia bingung, seingatnya terakhir kali dia memberi strategi yang bagus
"Musuh bisa membaca semua rencana kita, seperti sudah tahu semua nya dari awal seluruh rencana" jelas mark
"Ada yang membocorkan nya" ucap yulia datar
"Kau meragukan orang orang ku?!" Tanya mark tak terima
"Ck tempramen mu itu jelek sekali, jangan bilang kau perang dengan emosi itu" gerutu yulia
"Kalaupun bukan dari orang mu, bisa saja ada yang menguping" lanjut gadis itu
"Jadi aku hanya tinggal mencari orang itu kan?" Ucap mark
"Kau ini suka sekali membuang waktu ya" ucap yulia
"Jadi aku harus bagaimana?" Tanya mark kesal
"Adakan rapat seperti biasa, di rapat itu berikan strategi bahwa akan menyerang di titik lemah daerah lain. Pastikan wilayah nya jauh"
"Siapkan orang untuk mengawasi daerah sekitar rapat, agar menemukan pelakunya" jelas yulia
"Baiklah, aku akan menyuruh sebagian besar menyerang di daerah ini" ucap mark menunjuk titik silang di map
"Tak perlu" ucap yulia
"Suruh mereka bersembunyi untuk beberapa hari, dan biarkan tikus itu melapor pada mereka" titah yulia.
Mark tampak terdiam sebentar sebelum tersenyum sinis.
"Kau punya pikiran yang menakutkan" ucap pria itu
"Kau harus kejam untuk bisa menang" balas yulia
"Sertifikat mansion akan segera ku berikan setelah ku balik nama" ucap mark berdiri dari tempat nya
"Aku belum selesai" balas yulia membuat pria itu mengernyit lalu duduk kembali
"Belum? Aku sudah mengerti apa yang kau maksud-"
"Akan ku berikan cara untuk menang sekaligus" ucap yulia
"Takkan gratis kan?" Ucap mark paham
"Tentu saja, tapi akan kuminta setelah kau menang" jawab yulia
"Kirim seluruh prajurit handal ke sana, saat musuh tau mereka tertipu dan kembali menuju base awal, bala bantuan akan datang, sisa yang ada akan mudah di kalahkan" ucap yulia
"Tapi kalau seluruh prajurit-"
"Minta para bangsawan untuk mengirimkan beberapa ksatria nya" potong yulia
"Istana ini tak butuh banyak penjagaan, karena sudah ada sihir" lanjut gadis itu
"Hmm.. aku mengerti, senang berbisnis dengan mu" ucap mark sebelum pergi dari tempat nya
"Ah, orang itu, bawa dia kemari, jangan kau bunuh duluan"
"Kenapa?" Tanya mark bingung
"Aku penasaran dengan tikus itu" jawab yulia
"Seperti bukan dirimu saja" dengus mark lalu keluar dari kamar gadis itu.
'Memang, karena aku tahu siapa dia. Jeffrey valeindra' batin yulia datar.
Sudah satu tahun sejak kedatangan nya di kerajaan ini dan menempati tubuh yulia. Putri kerajaan carsian.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Tarihi Kurgupadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!