CHAPTER 24 - Camping (1)

7.8K 622 53
                                    

HELLO MPA's!!!

Happy Reading ❤

--------------------------

Hari ini semua siswa-siswi penghuni Alexander High School disibukkan dengan keriwetan serta teriakan heboh dari para cewek-cewek hits yang berusaha menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata.

"Kamu jangan berlagak kayak mereka, buang-buang tenaga" Kata pria itu kepada Ara dengan raut datar yang sangat mencolok.

"Siapa? Mereka?" Tunjuk Ara kepada para cewek yang sedang mengibaskan rambut panjang mereka ke udara.

"Hmm"

"Ara nggak mau. Nanti tenggorokan Ara sakit kalo teriak segitunya" Kata gadis itu paham akan ucapan Al.

"Bagus sayang" Al mengelus sayang kepala gadis mungil yang saat ini berada dalam gandengan tangannya.

"Aurel mana sih lama banget. Kak Varoo.. Ara mau deketan duduk Aurel yah"

Alvaro menatap tajam gadis itu, alisnya menukik tajam tanda menolak keinginan gadis tersebut.

"Nggak! Kamu sama aku aja. Perjalanannya panjang hampir 5 jam menuju lokasi camping yang ada kamu nanti nyusain Aurel" Alibi Al padahal dirinya hanya tak ingin berjauhan dengan gadisnya.

"Ish tapii kaan.." Gadis itu tak melanjutkan ucapannya karena takut melihat tatapan tajam dari Alvaro.

Saat sedang asyik berdebat keduanya tak menyadari kedatangan Aurel yang menghampiri dua sejoli itu.

"HOY debat ae lo berdua"

"Ih Aurel jangan ngagetin Ara nanti kalo Ara jantungan gimana?" ucapnya dengan cemberut.

"Lebay lo" Aurel berkata dengan menoyor kepala gadis itu. Sontak perbuatannya mendapat tatapan tajam dari seorang pria yang sedari awal berada disamping gadis itu.

Aurel hanya membalas dengan cengiran kecilnya merasa takut akan tatapan itu.

"Oh iya lo tau nggak ra. Jessy sama Belva kok bisa bisanya yah akrab sama anak baru sok kecentilan itu"

Ara yang merasa bingung mengernyitkan dahinya seolah bertanya "anak baru?"

"Ck ituloh yang dulu buat loh marahan sama si Al" Aurel memelankan ucapan terakhirnya.

Ara yang berusaha mengingat perlahan mengubah raut mukanya dari wajah penuh tanya menjadi murung. Dia tentu saja tidak akan melupakan kejadian itu. "Pokoknya kak Varo cuman milik Ara nggak boleh ada orang lain yang rebut" batinnya.

"Ara inget" katanya lesu.

"Tapi kita nggak boleh sebut dia centil Aurel, nggak baik. Siapatau aja dia itu emang nggak punya temen kan?" Lanjut Ara seolah membela Audrea 'gadis baru itu'

"Emang susah yah bicara sama lo yang pada dasarnya emang udah baik dari sononya. Tapi yah.." Aurel menarik kedua tangan gadis itu sedikit menjauh dari Alvaro yang masih memperhatikan interaksi keduanya.

"Lo tetep harus jagain Alvaro dari murid baru itu yah. Soalnya para dayang Angel yang kehilangan tuannya itu sepertinya ngedeketin Rea karena mau balas dendam sama lo lewat gadis itu deh" ucap Aurel seolah menyarankan Ara.

Ara mengangguk mantap. Alvaro yang melihat Aurel membisikkan sesuatu ketelinga Ara berdecak malas. Jangan sampai gadis itu meracuni otak polos gadisnya. Tapi dia sendiri tau bahwa gadis seperti Aurel yah walaupun tingkahnya agak barbar tapi sebenarnya dia tipe kakak bagi Ara sendiri. Maka dari itu dia fine-fine saja mengizinkan keduanya berteman tapi tetap harus dalam pengawasannya.

MY POSSESIVE ALVARO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang