CHAPTER 1 - Pertemuan Awal

34.3K 2K 19
                                    

10 tahun yang lalu...

Gadis kecil dengan rambut ekor kudanya bermain seorang diri dengan boneka barbienya di taman komplek. Sementara tak jauh dari posisi gadis itu terlihat bocah laki-laki tampan yang terlihat acuh dengan apa yang dilakukan gadis kecil itu.

"Ara.." panggil Arnold kakak sang gadis cilik.

Ara yang masih asyik dengan mainan barbienya hanya melirik sekilas tanpa menjawab sapaan dari kakak tercintanya.

"Ish Ara.. abang mau pipis" Ucapnya sambil memegang daerah pinggangnya dengan gaya sedikit menjongkok.

"Abang mau pipis? Yaudah ara tungguin disini aja yah" Ara kembali fokus dengan barbie yang tengah dipangkunya.

Arnold pun langsung bergegas menyebrang jalanan yang terlihat lengang dengan terbirit-birit.

15 menit kemudian

"Kok abang belum jemput Ara" Gadis kecil itu menggerutu dengan wajah yang sedikit ditekuk.

"Ara tungguin sebentar lagi deh. Lily temani ara yah" Ucapnya kepada boneka barbie yang sedang digenggamnya.

Ara asyik sendiri dengan dunianya sampai tak menyadari ada bocah laki-laki yang duduk di kursi sampingnya dengan tangan yang menutupi kedua mata sembabnya. Saat mendengar tangis bocah itu, ara sontak saja menoleh.

"Kakak kenapa?" Katanya sambil mencolek lengan bocah laki-laki tersebut.

Bocah laki-laki itu hanya melirik sekilas dengan tatapan tajam dan dinginnya tanpa memperdulikan tatapan penasaran Ara.

Ara hanya menggerutu dalam hatinya. Dia berpikir mengapa ada orang sedingin ini. Saat asyik berperang dengan batinnya bocah itu langsung berkata.

"Aku nggak lihat mommy daddy. Dia hilang." Ucap bocah itu dengan polosnya.

"Hilang? Kok bisa? Ara punya ide." Ucapnya beruntun. Bocah itu hanya mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa'.

Ara kembali berkata "Ayok ara bakal temenin kakak cari mommy daddy kak...?" Ara menggaruk keningnya seolah berpikir.

"Alvaro"ucap bocah itu singkat.

"Nah iya. Kak varoo"

Keduanya pun bangkit dari bangku taman yang semula didudukinya. Ara tanpa sengaja menggandeng tangan mungil bocah tersebut. Mereka menghabiskan waktu berdua mengelilingi taman yang terbilang sangat luas itu.

"Alvaroo..." Teriak suara wanita dengan seorang pria tampan yang terlihat khawatir.

Alvaro yang mendengar teriakan dari arah belakangnya langsung saja berbalik dan berlari menghampiri kedua orang tuanya.

"Mommy daddy, Alvaro kok ditinggal"

"Mommy daddy nggak ninggalin kamu sayang. Kamu sih minta dibeliin ice cream malah kabur aja". Hela wanita itu dengan sedikit candaan.

"Al bosen makanya jalan sebentar tau taunya nyasar" Ucapnya polos.

Ara hanya memperhatikan interaksi keluarga kecil itu tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Jessica yang menyadari ada gadis kecil yang masih setia menggandeng tangan anak semata wayangnya pun heran.

"Kamu siapa sayang? Kok bisa bareng alvaro?" Ucapnya sambil celingak-celinguk menoleh sekitar taman itu.

"Orang tua kamu mana?" lanjutnya yang terlihat bingung.

MY POSSESIVE ALVARO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang