Hello. Aku kembali.
Boleh minta nggak? Tolong Vote yah. Heheh
HAPPY READING❤
Saat ini Ara dan Aurel berada di kantin. Ara memilih tempat mereka duduk. Sedangkan Aurel kali ini giliran memesan makanan. Ara mengedarkan pandangannya. Tak ada lagi kursi kosong. Mereka memang terlambat ke kantin karena Aurel kebelet. Jadinya mereka tak kebagian tempat. Hanya ada satu tempat yang tersisa dan itu adalah meja Alvaro dkk. Dia sebenarnya mau bergabung disana. Namun, saat melihat ada teman Al. Dia mengurungkan niatnya.
"Ara kok diem aja sih. Kita duduk dimana nih?" ucap Aurel seraya membawa nampan pesanan keduanya.
Alvin yang melihat kedua gadis itu sedang berdiri ditengah kantin. Menghampiri Aurel.
"Hai cantik. Ikut kakak yah"
"Apa lo?" Ketus Aurel.
"Lo nggak kebagian tempat kan? Gabung sama kita aja deh" tawar Alvin.
"Eh jangan" Ara melarang.
Setelah berpikir keras. Aurel mengiyakan tawaran Alvin.
"Ikut aja ra. Daripada kita nggak makan" Aurel melangkah diikuti Ara dibelakangnya.
Saat melihat ada pergerakan disampingnya Alvaro mengangkat pandangannya. Tadi dia bermain game di ponsel miliknya. Dia kaget melihat kedatangan dua orang gadis. Ara duduk disampingnya sedangkan Aurel duduk disamping Alvin.
Alvin dan Alden diam-diam mengamati gerak-gerik Alvaro.
"Kenapa?" Bingung Alvaro. Dia heran tumben gadis ini mau duduk disampingnya. Biasanya dia lebih memilih menghindar darinya karena tidak mau menjadi pusat perhatian semua siswa. Al mengedarkan pandangan. Seakan paham dia lantas mengangguk.
"Ara nggak kebagian tempat. Jadi Ara numpang sini. Boleh kan kak?"
"Boleh" ucapnya singkat.
Ara tersenyum. Dia melihat sekitar semua orang memperhatikan mereka berdua. Terlebih Ara yang berani dekat dengan most wanted SMA Alexander. Tapi Ara memilih mengabaikannya dia sudah merasa lapar. Perutnya jauh lebih penting daripada ocehan mereka.
Ara menuangkan sambal ke dalam mangkok mie ayam pesanannya. Alvaro masih mengamati. Sendok pertama aman. Saat Ara akan menambahkan sendok kedua. Al mencegahnya.
"Nggak. Sesendok aja" ucapnya tajam penuh peringatan.
" Ih kak. Tapi nggak kerasa. Ara mau nambahin dua sendok sambel lagi yah"
"Nggak"
"Yaudah sesendok lagi" tawarnya.
"Makan!" Tegasnya. Ara mengerucutkan bibirnya. Tak ayal dia tetap memakan mie ayam itu dengan lahap walau terkesan hambar menurutnya karena kurang pedis.
Ketiga manusia yang duduk di meja yang sama dengan mereka melongo menyaksikan perdebatan kecil namun terkesan romantis itu. Ada yang aneh antara Alvaro dan Ara. Pikir mereka. Keduanya tidak nampak seperti kakak dan adik kelas. Jauh dari itu.
"Alden" bisik Alvin
"Sepertinya ada yang disembunyiin sama mereka berdua deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE ALVARO (On Going)
Teen FictionHello Everyone! I'm Nia and this is my first story. Hope you like it😋 *************** Ketika dua insan dipertemukan dalam ikatan suci pernikahan. Sosok gadis imut nan manja yang menjadi berlian bagi keluarganya, Arabelle Allisya Walton. Anak kedua...