CHAPTER 25 - Camping (2)

7.6K 668 90
                                    

HELLO MPA's !!!

HAPPY READING❤

-----------------------------------
Teriakan tegas dengan nada sirat akan amarah mengagetkan semua pasang mata. Pemuda itu melangkah panjang menuju tenda yang menjadi tujuannya. Sementara yang menjadi objek masih terdiam dalam lamunannya. Hingga ia tak sadar sudah ditarik oleh seseorang.

"Adduh" ucap Ara meringis saat keningnya menyentuh dada bidang Alvaro.

"Jangan sentuh milik gue" ucap pemuda itu tajam.

Sementara itu, kevin yang menjadi sasarannya hanya menampilkan senyuman miring andalannya. Miliknya katanya? Entah kenapa pemuda itu marah terhadapnya padahal dia hanya niat menolong Ara yang tersandung bebatuan kecil akibat kecerobohan gadis itu sendiri.

"Gue cuman nolongin dia nggak lebih" ucap kevin seolah menantang.

BUGH

BUGH

BUGH

Perkelahian itu tak terelakkan, tak ada yang berani mengganggu pria dingin itu jika sudah diliputi amarah. Kevin berdecak seraya mengusap ringan sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah akibat pukulan telak Alvaro. Terdiam sejenak lalu...

BUGH

BUGH...

Pukulan pertama kevin mengenai rahang tegas Al, namun dia masih dapat menahannya. Dengan amarah memuncak dia menarik kasar pergelangan tangan Ara menjauhi kerumunan yang menyaksikan perkelahian sebelumnya.

"Kak tangan Ara sakitt" cicit gadis itu merasa takut akan aura yang dikeluarkan Al.

"Kamu ngapain Hah!" Bentak Al. Dia menghempaskan tangan mungil yang sedari tadi ditariknya secara kasar hingga meninggalkan jejak kemerahan.

Ara terdiam menundukkan pandangannya. "Kak kevin hiks..cuman bantuin Ara" Isaknya pelan.

"Berapa kali aku bilang hah! Jangan ceroboh" Bentaknya kembali.

"Hikss..Hikss, tapi..."

"Apa? Mau bilang apa hah? Aku jelas-jelas lihat laki-laki brengsek itu pegang pinggang kamu"

"Dia hikss..hikss" Ara tidak dapat lagi menahan tangisannya.

"Raa dengerin aku, kalo lain kali aku lihat kamu bersentuhan dengan laki-laki selain aku jangan salahin aku bakalan hancurin orang itu" Setelah mengatakan hal itu Al langsung saja meninggalkan Ara yang masih terisak dengan rasa penuh sesal.

***

Tak terasa malam hari mengantarkan hawa dingin kepada tiap orang yang masih berada di tengah hutan menikmati indahnya malam. Kegiatan malam ini adalah games yang akan diatur langsung oleh anggota Osis. Sedari tadi Ara hanya berdiam diri dan melamun memikirkan banyak hal di otak kecilnya. Semenjak insiden itu, Alvaro bahkan tidak menegur sama sekali gadis polos itu. Sementara Aurel berusaha menghibur kesedihan yang dihadapi sahabatnya.

"Udah raa nanti Varo bakalan baik lagi tuh, sekarang aja mungkin masih ngambek" Tuturnya.

"Raa hey sadar loh, nggak baik melamun ditengah hutan lo mau dirasuki arwah nenek gerombeng?" ucapnya berusaha menakuti gadis itu. Tapi yang didapatkannya hanya keheningan saja.

Pandangan Aurel teralihkan kepada anggota Osis yang sibuk menghidupkan api unggun sebagai penghangat badan sekaligus penerangan mereka dimalam ini. Alvaro bahkan sibuk mengurusi ini itu dan Ara hanya diabaikan begitu saja.

"Dasar lelaki kejam"

"Ra yok kesana kita disuruh ngumpul noh" Aurel menyadarkan lamunan Ara secara pelan.

MY POSSESIVE ALVARO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang