HELLO MPA's!!!
HAPPY READING ❤
DOUBLE UP🌼
--------------------------------
Ketika angin tak mampu menyampaikan rindu
Ketika jiwa tak sanggup menggapai raga
Dan ketika lisan tak mampu mengucap kata
Hanya satu yang dapat menemani...
~Kesendirian
***
Sedari tadi Aurel tak selangkahpun meninggalkan tempat yang belakangan ini menjadi pelariannya. Gadis itu memilih bolos untuk menghindari pertanyaan beruntun yang akan didapatkannya dari Ara. Sahabatnya.Aurel memejamkan mata. Menikmati sapuan angin yang menerbangkan rambut-rambut halusnya. Kenangan itu kembali berputar dalam ingatan.
#Flashback
Hubungan Arnold dan Aurel dimulai sejak mereka menginjak bangku SMP. Arnold merasa tertarik dengan gadis mungil yang sangat hobby menyendiri dibangku taman sembari membaca novel miliknya. Dan sejak itu, dia mulai mendekati Aurel hingga mulai memberanikan diri menembak gadis itu menjadi kekasihnya. Hubungan keduanya rupanya tak berjalan mulus sebab ada pihak lain yang lebih mendominasi. Clara sang sahabat dari Arnold sendiri.
"Arnold" Teriak seorang gadis mungil yang berlari mengejar sang pria.
"Hmm. Ada apa?" tanyanya.
"Kamu mau pulang kan? Anterin aku beli buku dulu yah" ucap seorang gadis dengan pakaian putih biru miliknya.
"Emm sorry rel, gue mau nganter Clara ke dokter dulu, dia mau check up" Sesalnya.
"Yaah.. Nggak apa-apa deh, aku pergi sendiri aja" Ucapnya lesu kemudian meninggalkan pria yang menatap sendu kearahnya.
"Aku pergi sendiri aja deh. Hitung-hitung me time" ucapnya pelan.
***
Saat asyiknya melihat novel yang terpajang disetiap lemari dengan berbagai genre, gadis itu seperti melihat sesosok pria yang berdiri membelakanginya. Dari perawakannya dia sudah bisa menebak bahwa pria itu adalah kekasihnya. Saat akan melangkah, dia memilih bersembunyi dibalik lemari dan melihat ada perempuan yang bergelayut manja dilengan pria itu. Clara. Dia sedikit kecewa dengan alasan Arnold yang mengatakan akan mengantar Clara ke dokter. Mungkin jika pria itu tidak berbohong dan mengatakan yang sebenarnya dia bisa memaklumi karena selama ini yang menjadi prioritas pria itu adalah sahabatnya. Bukan dirinya. Tapi melihat jika kekasihnya sendiri lebih memilih menemani gadis lain membuatnya sedikit sesak. Tak terasa air mata yang sedari tadi ditahannya pun meluruh membasahi kedua pipi miliknya.Tanpa membeli satupun novel, gadis itu memilih pulang menenangkan diri.
***
Bukan hanya satu atau dua kali saja, Aurel merasa diabaikan oleh kekasihnya sendiri. Namun sudah tak terhitung jumlahnya. Bahkan ia terkadang di fitnah oleh sahabat pria itu dan alhasil dia akan terkena amukan dari Arnold langsung."Aurel, aku boleh minta sambalnya nggak?" Kata Clara.
" Boleh kok. Nih"
Saat akan melangkahkan kaki, clara dengan sengaja menjatuhkan dirinya sendiri dan botol sambal yang dipegangnya ikut pecah dan berceceran di lantai kantin.
"Hiks..hiks kkaamu kenapa hadang kaki aku rel?" ucapnya mendrama.
Aurel yang kaget pun sontak berdiri seraya menggeleng "Nggak, aku nggak halangin kaki kamu kok" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE ALVARO (On Going)
Teen FictionHello Everyone! I'm Nia and this is my first story. Hope you like it😋 *************** Ketika dua insan dipertemukan dalam ikatan suci pernikahan. Sosok gadis imut nan manja yang menjadi berlian bagi keluarganya, Arabelle Allisya Walton. Anak kedua...