Vote and Comment Please..
Semoga menikmati ceritanya yah.Namun hal yang tak terduga dialaminya saat tubuhnya terasa menghangat.
"Hap"
.................................................................
Seketika Ara merasakan degup jantungnya yang langsung memompa kencang. Most wanted Alexander High School saat ini memeluknya erat. Dia menghela napas pelan untung suasana koridor saat ini sedang sepi jadi tidak akan menimbulkan gosip.
"Ehm..maaf kak." Ucap Ara sambil melepaskan pelukan dari Alvaro.
Bukannya melepas pelukan dari tubuh mungil gadis dihadapannya, Alvaro malah mempererat pelukan mereka untuk menuntaskan rindu. Al meletakkan kepalanya ke ceruk leher Ara. Dia merasakan kenyamanan dan kelegaan dihatinya.
"Hiks"
Mendengar tangisan dari gadis yang tengah dipeluknya membuat Al segera melepaskan pelukan erat itu.
"Ada apa" Ucapnya menatap lembut mata berkaca-kaca Ara yang masih mengeluarkan air mata. Dia mengusap pipi lembut nan memerah itu dengan pelan.
"Kakak nggak marah kan sama Ara? Kakak kok peluk-peluk Ara sih" Ara berkata seraya menggosok hidung kemerahan itu.
"Nggak" Jawab Al singkat namun masih dengan nada yang lembut.
Ara hanya menghembuskan napasnya pelan menghadapi sikap kakak seniornya yang sangat irit bicara ini. Bahkan dia sampai melupakan keadaan sebelumnya yang kebelet pipis.
"Nama kakak siapa?" Alvaro yang nampak tak menyukai pertanyaan yang baru saja terlontar itu kembali menampilkan wajah dinginnya. Ara yang bingung pun hanya menggigit bibir bawahnya takut. Tanpa menunggu jawaban dari Alvaro yang sepertinya sedang menahan amarah itu. Dia langsung mengacir pergi begitu saja.
Ara membalikkan tubuhnya dan berteriak "Dadahh kakak galak".
Alvaro yang sebelumnya masih setia menampilkan wajah tajamnya seketika merubah raut wajahnya ketika mendengar teriakan dari gadis tersebut. Dia lantas meninggalkan koridor sepi itu menuju aula. Satu pertanyaan yang terlintas dibenaknya.
"Dia melupakanku" Batinnya.
...
Sementara itu..
Ara yang baru saja menyelesaikan kegiatannya di dalam bilik toilet menatap kearah cermin dengan menampilkan raut bingungnya.
"Kakak tadi kenapa yah? Kok peluk ara erat banget. Mana nggak kenal lagi. Kata mommy kan ara nggak boleh deket-deket sama orang yang nggak dikenal" Ucapnya terhadap pantulan dirinya di cermin.
Tanpa menghiraukan kejadian di koridor itu, Ara kembali memasuki aula yang masih menampilkan wajah senior yang sedang membawakan materi mengenai tata tertib SMA Alexander.
Ara menepuk pundak Aurel yang terlihat fokus terhadap materi yang sedang dijelaskan.
"Door." Ucap Ara bermaksud mengagetkan Aurel. Namun sang empunya hanya menatap aneh kearah Ara.
"Apasih raa.. Gue nggak kaget yah."
"Yah kejutannya gagal dong."Kata Ara lesu.
"Sudah nggak usah cemberut gitu. Nih catet materinya. Nanti lo di hukum lagi sama senior galak tadi. Ucapan Aurel mengingatkan Ara tentang kejadian di koridor.
Melihat Ara yang melamun, Aurel lantas menepuk bahu Ara pelan.
"Lo kenapa?" Ara hanya membalas dengan gelengan kecil.Keduanya akhirnya mengikuti rangkaian MOS itu dengan tertib.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE ALVARO (On Going)
Teen FictionHello Everyone! I'm Nia and this is my first story. Hope you like it😋 *************** Ketika dua insan dipertemukan dalam ikatan suci pernikahan. Sosok gadis imut nan manja yang menjadi berlian bagi keluarganya, Arabelle Allisya Walton. Anak kedua...