"Ku kira beras, ternyata jamu!" Seru Ryan.
"Cakep!" Sahut teman-teman kelasnya.
"Ku kira mbaknya berkelas, eh di chat cowok orang mau !" Lanjut Ryan.
"YHAHAHA." Sorak teman sekelasnya.
"Lanjut!"
"Ku kira pacaran, ternyata cuma di anggap teman!" Timpal Galang.
"HAHAY!"
"Ku kira gelas, ternyata plastik!" Teriak Manda.
"Cakep Man!"
"Ku kira mbaknya berkelas, ternyata munafik!"
"Lanjut!"
"Ku kira jagoan!"
"Terus apa dong?"
"Ternyata cabe-cabean!"
"HAHAY! LANJUT!" Sorak semua orang yang ada di kelas.
"Ku kira rubik, ternyata arang!"
"Arang yang buat nyate Dar?" Tanya Galang.
"Ku kira baik, ternyata suka nikung pacar orang!" Sambung Dara sambil merentangkan tangannya.
"WOHOOO!"
"TANAM TANAM UBI!" Seru sekelas.
"Duduk kalian semua!"
Mereka yang sedang asik dengan dunianya kaget bukan main, ketika melihat guru berkonde sudah berkacak pinggang di depan pintu kelas.
"Apa liat-liat! Duduk atau bersihin gudang!"
Mereka dengan grasak-grusuk kembali kemeja nya masing-masing.
Ya, Bu Nining lah yang teriak. Sekali teriak, suaranya meenggelegar kayak make toa.
"Pelajaran siapa sekarang?!" Tanya Bu Nining tidak santai.
"Ngoceh mulu, pantes cepet tua."
Semua mata melihat ke arah pintu kaget.
Bu Nining yang memang sangat emosi menolehkan kepalanya. Ia menggeram marah.
"RAKA LAGI, RAKA LAGI! MAU APA KAMU!" Teriaknya sambil berkacak pinggang.
Sedangkan murid di kelas ini menutup kedua telinganya dengan telapak tangan masing-masing.
"Masuk lah, minggir." Jawabnya datar, dan langsung melangkah menuju bangkunya.
Teman kelasnya yang melihat itu tercengang. Bahkan Bu Nining pun berusaha untuk tidak melampiaskan kemarahannya disini.
"Saya tidak mau marah-marah disini." Ujar Bu Nining.
"Lah barusan sape yang ngoceh? Setan?" Sahut Ryan santai.
Bu Nining melotot, "Diam kamu!"
"Sudah! Kerjakan tugas kalian, jangan berisik! Atau kalian semua keluar!"
"Lah kui!" Jawab Edgar yang sedari tadi diam.
"Edgar! Nyahut lagi, saya robek mulut kamu!" Ancam Bu Nining.
"Galak amat si Bu, nanti suami nya kabur loh." Timpal Galang.
Bu Nining menatap Galang tajam, "Apa kamu bilang?!"
"Berisik!" Seru Raka sambil menatap Bu Nining tajam.
"Awas kamu Raka!"
Setelah mengatakan itu, Bu Nining melangkahkan kakinya keluar dari kelas XII IPS 3 itu. Hatinya kesal, kepalanya panas, jantungnya berderu tak tahu arah.
"Sabar Ning, gak boleh marah." Gumamnya sambil mengelus dadanya sabar.
BU NINING SABAR YA BU AHAHAHA
GIMANA GUYS UNTUK PART INI? KURANG APA GIMANA?
RAKA MULUTNYA JAMET BANGET YA GUYS, SEKALI NGOMONG NUSUK AMPE USUS!
DI VOTE AND FOLLOW YA GUYS! JANGAN LUPA KOMEN!
AKU MAU BUAT IG RAKA JUGA NIH, SAMA ANAK GRAVENTAS YANG LAIN. TUNGGU YA, JANGAN LUPA DI FOLLOW!
IG: @nabelz_
📍NABELA WILLIAMS, ASEKKK!
-06 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVENTAS (OTW END)
Roman pour Adolescents"Darah di balas darah, nyawa di balas nyawa! Sampai kapan pun, Graventas tidak bisa di kalahkan!" -Raka Williams. "Siapa pun yang bangunin singa tidur, detik itu juga nyawa taruhannya!" -Samuel Louis. • • "Lo harus janji, kalo lo gak akan berpaling...