DUAR!
BRAK!
PRANG!
"Bangsat siapa yang bikin keributan disini?" Tanya Alex marah.
Pasalnya, kini di sebuah markas Revlas sedang ramai orang. Mereka berkumpul sambil meminum alkohol, bermaksud bahwa mereka berhasil merusak markas besar Graventas.
"Cek cepet!" Perintah Alex yang langsung di turuti oleh anggotanya.
Sekitar sepuluh orang berlari menuju pintu belakang markas untuk melihat siapa yang berani mengganggu pesta mereka.
PRANG!
"Siapa lo? Keluar!" Teriak Devan ketika sampai di pintu belakang markas mereka.
Mereka menggeram marah ketika jendela dan beberapa bagian markas mereka hancur tak terbentuk.
"Shit! Pasti Graventas anjing!" Ujar Devan sambil membuka pintu belakang markas.
"Uhuk uhuk. Bang-bangsat! Siap-argh anjing panas banget apaan nih setan!" Virza yang merupakan salah satu anggota Revlas berteriak, yang membuat Alex dan inti Revlas berlari menghampirinya.
"Graventas nyerang Lex!" Ujar Devan.
"Lah lo kenapa Za?" Tanya Ardian ketika melihat Virza merintih kesakitan.
"Ada yang nabur petasan bang!"
Sedangkan inti Graventas yang berada di depan pintu markas pun mulai bereaksi. Beberapa menit kemudian, aksi mereka berhasil membuat markas Revlas terbakar. Raka memberitahu anggota nya yang berada di pintu belakang lewat alat suara yang tertempel di jaket mereka.
"Cabut, kita nyerang mereka di lapangan dekat markas. Kesini cepet, jangan ada yang tertinggal." Setelah mengatakan itu, inti Graventas meninggalkan markas Revlas yang mulai tersambar api.
Alex yang sedang emosi pun baru ingat ketika pintu depan markas mereka masih terbuka lebar.
"Bangsat pintu depan kebuka! Lo pada jaga sini, yang inti jaga depan! Sialan Raka bisa banget ngelabuin gue!" Ujar Alex.
"Bang ada api bang!" Teriak Rano histeris yang baru saja datang dari belakang. Alias dari arah pintu depan markas.
"Gue bilang apa anjing! Ke depan semuanya!" Titah Alex emosi yang langsung berlari ke depan pintu markas.
Sesampainya mereka disana, mata mereka membelalak tak percaya. Kobaran api dimana-mana, sedangkan Darka datang dari arah kiri mereka sambil menahan emosi. Entah lah itu orang dari mana. Mungkin abis berak.
"Lex-"
"Raka anjing Dar! Keluar sekarang!" Pergerakan mereka terhenti kala Darka berteriak.
"Dua orang nyelusup ke atas markas Lex! Markas bakal ancur bangsat kalo begini!" Ujarnya marah.
"Biarin Dar! Sekarang keluar dulu, selamatkan nyawa lo masing-masing sebelum api nya tambah besar!"
Sedangkan di sisi lain, sekitar 150 anggota Graventas sedang menunggu musuhnya keluar dari markas mereka yang sudah hancur dibuatnya. Mereka kini berada di lapangan kosong dekat markas Revlas. Semua rencana mereka berhasil.
Anggota Graventas yang menyerang dari arah pintu belakang markas pun sudah berkumpul disini ketika Raka memberitahu bahwa rencana mereka berhasil.
"Anjir berasa jago banget gue Lang!" Ujar Ryan bangga.
"Iya sat gila kali ya, masa mereka gak ada yang tau sih hahaha." Sahut Galang sambil tertawa.
"Namanya juga orang lagi mabok Lang." Timpal Rio.

KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVENTAS (OTW END)
Teen Fiction"Darah di balas darah, nyawa di balas nyawa! Sampai kapan pun, Graventas tidak bisa di kalahkan!" -Raka Williams. "Siapa pun yang bangunin singa tidur, detik itu juga nyawa taruhannya!" -Samuel Louis. • • "Lo harus janji, kalo lo gak akan berpaling...