Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Sebuah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasilnya.
**
Leonard menaruh guci abu jenazah di sebuah lemari kaca dan dia pun menaruh sebuah foto dan nama di sana. Di dalam kamar rahasia tersebut terbaring dua pasien yang sama-sama masih dalam perawatan Dokter Sora Harumi. Leonard membalikkan badannya ke belakang, lalu menatap Sora dan Bibi Aina yang tengah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
"Bagaimana keadaannya? Apa ada kemajuan?" Leonard mendekati Sora. Dokter cantik itu menggelengkan kepalanya.
"Belum ada tanda-tanda dia akan siuman," jawab Sora. Leonard menghela napas panjang dan melihat berbagai macam alat yang terpasang di tubuhnya.
"Aku akan tetap melakukan yang terbaik untuk Tuan Muda," lanjut Sora menatap Leonard dan pengacara muda itu mengangguk. "Apa kau akan ke kantor hari ini?" imbuhnya bertanya pada Leonard.
"Hari ini aku akan pergi ke rumah Tuan Andrew, tapi sebelumnya aku akan mampir ke kantor Tuan Tan terlebih dahulu," jawab Leonard.
"Apa dia akan memproses semuanya untuk balik nama perusahaan Tuan Tan atas namanya?" tanya Sora.
"Dia memang punya keinginan seperti itu."
"Lalu apakah kau akan memprosesnya?" tanya Sora. Leonard menarik napas.
"Tidak. Saat ini aku sedang berusaha untuk mengulur waktu." Leonard menatap pria yang sedang berbaring di depannya. "Aku berharap Tuan Tan segera sadar."
"Aku pastikan dia akan sadar. Tuan Leo tidak perlu khawatir," ucap Bibi Aina yang tengah sibuk mengelap kulit seorang pria yang masih terbaring lemah dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya yang sudah mulai mengering.
Sora Harumi lantas mendekati Bibi Aina, dokter cantik itu memasang stetoskop dan memeriksanya. Sora pun membenarkan apa yang diucapkan oleh Bibi Aina.
"Beliau benar-benar mendapatkan perawatan yang baik." Sora melepas stetoskopnya. Leonard menatap Sora.
"Selama dirawat Paman Akio, beliau selalu diberi ramuan herbal."
"Tuan, apa kau yakin anak buah Tuan Andrew tidak pernah ke desa itu?" tanya Bibi Aina.
"Aku yakin anak buah Tuan Andrew belum pernah ke desa itu. Kalaupun ada yang menanyakan perihal soal kecelakaan pada waktu itu, aku yakin Paman Akio pasti bisa menjawabnya."
"Lalu bagaimana kita akan menjelaskan pada Tuan Tan soal————" Sora menatap guci abu jenazah.
"Biar aku yang akan menjelaskannya," balas Leonard.
