**
Hujan turun begitu deras dan kilatan-kilatan petir menyambar-nyambar. Rhein masih menatap jendela, terlihat jelas kilatan-kilatan petir.
"Tidurlah."
"Bagaimana aku bisa tidur dalam keadaan seperti ini?"
"Aku akan menjagamu," sahut Akira. Rhein menatap hantu Akira.
"Janji!" Rhein menatap Akira lekat.
"Janji."
Pada akhirnya mata itu terpejam dan Rhein sudah pergi menuju ke alam mimpi. Keadaan masih gelap gulita karena listrik padam, Akira yang hendak bangkit dari ranjang terpaksa mengurungkan niatnya karena pegangan tangan Rhein. Tangan Akira terulur meraih tangan Rhein yang memegang tangannya.
"Sudah tidur masih saja menggenggam erat tanganku," gerutu Akira. Setelah melepaskan tangan Rhein, hantu Akira melayang mendekati jendela. Akira menyibakkan sedikit tirai jendela. Dia menatap keluar.
Keadaan di luar yang gelap dengan guyuran air hujan yang semakin deras serta sambaran petir yang terus menggelegar. Namun, sesaat setelah itu pandangannya tertuju pada sebuah objek. Akira mengerutkan alisnya, dia merasa tidak asing dengan dua orang yang tengah berdiri di dekat gerbang. Yang membuat Akira heran dalam keadaan hujan lebat seperti ini, kedua orang itu tampak sangat santai. Sesaat setelah itu Akira terlihat kaget.
"Hah? Ke mana dua orang itu pergi?" Akira celingak-celinguk mencari keberadaan dua orang tersebut.
"Dalam sekerjapan mata, kenapa bisa langsung hilang?" Akira pun merasa heran dibuatnya. "Aneh," imbuhnya.
Mendadak dia merinding. Akira merasakan bulu kudunya berdiri.
"Kenapa aku mendadak merinding?" Akira bergidik ngeri. Dia langsung menjauh dari jendela dan naik ke atas ranjang. "Lah, kenapa aku jadi parno? Aku kan juga hantu. Masa iya, hantu takut dengan hantu."
Suasana hening yang terdengar hanya suara air hujan dan sambaran petir.
"Aahh, bodoh amat. Aku mau tidur saja." Akira menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, lalu dia memiringkan badannya menghadap ke arah Rhein. Namun ....
"Hei!" pekik Akira langsung bangkit dari tidurnya. Akira begitu kaget saat melihat mata Rhein yang melotot dalam keadaan posisi tubuh miring dan suasana ruangan yang remang-remang. "Kau ini kenapa sih? Mengagetkanku saja." Akira memegang dadanya.
"Memangnya aku kenapa? Kenapa kau terlihat ketakutan? Kau kan hantu, kenapa bisa sekaget itu?" cerca Rhein.
"Aah, berisik. Sudah sana pergi tidur," perintah Akira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Ganteng (COMPLETED) √
Horror©HenZie An 2023 Akira Tan sosok pemuda yang mendahului takdirnya untuk mati. Arwahnya tidak diterima di alamnya dan dia masih berkeliaran di dunia hingga pada akhirnya Akira bertemu dengan Rhein. Ingatan hantu Akira sedikit hilang. Dengan adanya Rhe...