1. Rencana Pembunuhan

472 22 14
                                    

Tittle : Hantu GantengGenre : Thriller-Horror-MisteryOpening Song : Nu'est - Let Me Out

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tittle : Hantu Ganteng
Genre : Thriller-Horror-Mistery
Opening Song : Nu'est - Let Me Out

**

Perbincangan terjadi di dalam sebuah ruang khusus. Mereka berdua sangat serius membicarakan sesuatu. Tentu saja hal itu mengundang rasa penasaran seseorang. Orang itu pun berusaha mencari cara untuk mendengarkan percakapan mereka.

Dia berjalan pelan sambil memasang telinganya dengan cukup tajam. Berdiri menempel pada tembok layaknya ber-cosplay menjadi seekor cicak.

Pria itu sangat fokus mendengarkan beberapa percakapan yang terjadi.

"Tuan yakin ingin melakukan ini?"

"Yakin!" sahutnya singkat.

"Aku rasa hal ini belum tepat, Tuan."

Pria itu terdiam sesaat lalu menatap pemuda yang duduk di depannya. Pria itu seperti sedang mempertimbangkan sesuatu.

"Sial. Ini tidak boleh dibiarkan. Bisa jadi aku akan disingkirkan," sungutnya. Dia kembali menguping.

"Baiklah, tuan. Aku permisi dulu, tapi aku harap tuan bisa mempertimbangkannya."

Mendengar hal tersebut sosok pria yang berdiri di depan buru-buru pergi meninggalkan tempat. Dia berlari dan bersembunyi di balik dinding. Memperhatikan kedua sosok itu pergi dengan mengepalkan kedua tangannya.

Terlihat ada rasa dendam dan kebencian pada sorot mata orang itu. Rahang mencengkram kuat dan kepalan tangan kanan itu melayang menghantam sebuah pintu.

~♡♡♡~

PYAAR!

Vas bunga berukuran besar hancur berkeping-keping di lantai. Tampak seorang pria mengepalkan kedua telapak tangannya. Dia tidak menghiraukan seberapa mahal vas bunga itu.

Sorot mata merah menandakan pria itu begitu sangat marah pada seseorang. Beberapa orang yang ada dalam satu ruangan hanya diam membisu. Mereka takut untuk merespons.

"Percuma aku membayar kalian mahal, tapi kalian semua tidak becus dalam bekerja. Padahal kalian hanya mengurus satu orang saja, hah!" bentaknya.

"Bu-bukan begitu bos, tapi----"

"Tapi apa? Banyak alasan," potong Andrew.

Hantu Ganteng (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang