25. Pengusiran

80 16 1
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**


Sora melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah kamar. Dia melihat Tuan Tan sudah tertidur pulas.

"Beliau baru saja tidur, Dok," ujar Bibi Aina.

"Baiklah, aku akan memeriksanya nanti setelah Tuan Tan bangun."

Dokter Sora dan Bibi Aina segera keluar dari kamar tersebut. Bibi Aina kembali ke dapur untuk melanjutkan aktivitasnya. Sedangkan Dokter Sora masuk ke dalam kamarnya sekedar untuk beristirahat beberapa menit.

Bibi Aina sendiri sekarang tinggal di rumah Leonard setelah dia dipecat oleh Andrew. Leonard tidak bisa membantu Bibi Aina saat itu, karena dia sudah menyusun sebuah rencana. Bibi Aina dan juga Dokter Sora mendukung rencana Leonard. Apalagi setelah Leonard menemukan Rafael Tan dalam keadaan hidup dan Akira yang sudah bangun dari komanya.

Leonard masih duduk di samping ranjang, dia menatap Akira. Memandang seksama wajah pemuda yang sedang terbaring di depannya.

"Tuan Leo, sebaiknya Anda beristirahat terlebih dahulu," kata Bibi Aina yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

Saat Leonard hendak beranjak dari duduknya, Akira bangun dari pingsannya. Leonard pun mengurungkan niatnya untuk beristirahat. Tanpa diperintah pun Bibi Aina segera pergi ke dapur untuk membuatkan Akira teh hangat.

Akira membuka matanya dan berusaha bergerak untuk menyandar ke headboard. Leonard membantu Jimin.

"Aku kenapa?" Akira memegangi kepalanya.

"Tadi waktu di rumah abu, kau mendadak pingsan," jawab Leonard.

"Pingsan?" Akira mencoba mengingatnya, akan tetapi dia kembali merasakan rasa sakit itu datang.

"Jangan dipaksa, jika memang itu akan menyakitimu." Leonard menenangkan Akira.

"Tuan Muda, minumlah teh herbal ini," ujar Bibi Aina memberikan segelas teh hangat untuk Akira.

"Terima kasih, Bi." Akira menerima uluran segelas teh dari tangan Bibi Aina.

"Baiklah. Aku akan pergi beristirahat." Leonard berdiri dan menepuk pundak Akira.

"Pengacara Leo——" Akira diam sesaat dan menatap Leonard. "Terima kasih untuk semuanya," lanjut Akira.

"Tak masalah," ucap Leonard tersenyum.

"Jika aku sudah bisa mengingatnya, aku akan memberitahumu," lanjut Akira.

"Aku bilang jangan terlalu dipaksa." Leonard tersenyum dan menghilang dibalik pintu.

Hantu Ganteng (COMPLETED) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang