This is my office

416 12 2
                                    

Setibanya di Kantor setelah melakukan perjalanan sekitar hampir tiga jam, menyusuri jalan Bali yang lumayan ramai. Ya ini semua aku lakukan selama tiga kali seminggu untuk memastikan usahaku berjalan dengan baik. Resiko memilih tinggal di rumah warisan di Jembrana dan tempat usaha di Denpasar. Beruntung semua karyawan ku baik-baik dan tak pernah mengalami masalah yang serius.

Nicky nampaknya kelelahan, dilihat dari wajahnya yang lesu dan tak bersemangat. Entah dia keracunan asap rokok yang ku hisap selama perjalanan atau dia tak biasa melakukan perjalanan jauh.

" Kamu mabuk perjalanan Nick.... "

" Gak... Aku cuma capek aja.... "

" Gitu doang capek... Katanya sabuk merah Wushu.... "

" Gimana gak capek, aku sepanjang perjalanan harus spot Jantung gara-gara Bli bawa mobil kayak bawa Pesawat aja... Salip kanan kiri, ngebut lagi.... Bahaya tau.... "

" Eh..  gak seru tau kalau pelan... Malah bikin aku ngantuk.... "

" Dasar Ugal... Tetep aja bahaya... Mentang-mentang pembalap... "

" Iya deh maaf... Ya udah... Yuk masuk, kamu disini bebas mau makan, minum apa aja, sepuasnya... Asal jangan sampai muntah aja... Gara gara kekenyangan.... "

" Iya.... Aku bukan Tan boy Kun kali.... " Nicky pun duduk di sofa dan meraih selembar menu yang ada di meja.

" Bli Kadek... Layani sepupuku itu ya... Kasih makanan sesuka hati dia.... Kasih juga password WiFi VIP, biar dia kerasan...." Kataku ke salah satu karyawan yang tengah membersihkan meja.

" woke boss.... " Ucap pemuda yang sepertinya seumuran denganku sambil melakukan sikap hormat.

Aku pun masuk ke ruangan ku untuk mengecek data pemasukan cafe, homestay dan penyewaan mobil. Kebetulan ketiga unit usaha kami berada di lokasi yang sama, cafe ada di lantai dasar dan dua, homestay ada di lantai tiga dan tempat rental mobil ada di sampingnya. Gak terlalu besar sih. Unit mobil rentalnya pun hanya ada lima. Itu semua warisan dari orangtuanya Anjani, sementara Homestay dan cafe aku kelola dari pinjaman modal dari orangtuaku. Hasilnya cukup untuk kehidupan aku dan membayar karyawan dan untuk dijadikan modal kembali.

Aku tak sendirian mengelola bisnis kami, ada dua orang manager yang setia membantuku, kebetulan mereka sahabat dekat Anjani dari SMP, jadi Anjani mempercayakan mereka untuk mengurus perusahaan kecil kami. Namanya Daksina dan Karina, kalau Anjani ada ikut denganku, auto pekerjaan mereka berdua akan buyar, mereka berdua dan Anjani akan sibuk menggosip sampai berjam-jam lamanya, entah siapa yang mereka gibahkan, ya seperti itulah cewek kalau udah ketemu sama gengnya. Tapi kerja mereka sangat bagus dan rapi dan patut untuk di apresiasi.

Akhirnya Aku sudah menyelesaikan urusanku dan saatnya untuk keluar dan mengobrol dengan karyawan. Biasanya aku bermain PS atau game online ketika urusanku selesai dan customer belum banyak, ya ini semua dilakukan agar mereka mengangapku sebagai rekan bukan atasan yang sombong jadi mereka bisa kerja dengan sepenuh hati tanpa tekanan.

Saat keluar ruangan, aku melihat Nicky sedang asyik berbincang dengan seorang customer wanita, sepertinya umur mereka sebaya, mereka nampak asyik. Berbincang layaknya sahabat yang lama sudah tidak berjumpa.

" Bli, dari kapan mereka ngobrol...."

" Sejam yang lalu lah Boss... Emangnya kenapa.... Kepo banget sih.... "

" Ais... Bukan gitu Bli... Biasanya dia gak nyaman sama orang asing.... Lah ini... Malah kayak udah kenal lama aja.... "

" Ah biasa aja lah Boss... Siapa tau mereka lagi pdkt-an... Kayak yang gak pernah ngerasain aja.... " Ucap Bali Kadek sembari tertawa kecil.

" Emang kamu udah pernah ngerasain.... "

" Yah boss... Ngeledek ya... Mentang-mentang udah nikah... Aku.... "

" Jomblo... Ya kan... Haha.... " Mendengar ucapanku beli Kadek langsung cemberut dan ekpresinya itu membuat karyawan lain turut menertawakan dirinya.

" Dah... Nanti dia kena mental... Bli Kadek... Kamu itu ganteng... Pasti ada lah yang naksir... Siapa tau bule... "

" Astungkara.... " Ucapnya sembari sumringah.

" Dah, kerja lagi... Buatin aku Nasi goreng sama ice cappucino ya... Bawa ke ruangan ku.... "

" Sama chicken nugget kan Boss.... "

" Ya... Oh ya, kalua mereka udah selesai ngobrol, suruh sepupu saya ke ruangan.... "

" Siap boss.... "

.
.
.
.
.
Bersambung

Sorry friends... Hari ini aku up sedikit, aku kebetulan lagi agak sibuk dan gak sempet buat banyak... Pusing mikirnya... Jadi sedikit deh....

Oke lah, astungkara besok aku bisa up sebelum aku fokus latihan geber motor buat next turnamen.

See you next part, Happy nice Night... And don't forget to wear diapers....🤗

Nicky 3 | Camping with Me | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang