Nicky 3 | Camping with Me | END

Rencana

Malam semakin larut, aku pun masuk ke kamar usai menemani Nicky bermain PS4 di ruang keluarga. FYI... Aku gak belum beli PS5 karena lagi Belum punya uang setelah membeli Mobil Peninggalan Kevin seharga 300 jutaan. Ya sepadan lah, mobil sekelas Pajero sport yang harganya 400 lebih dan fitur khas mobil Amerika belum lagi mobil itu memiliki historis tersendiri.

Aku membasuh muka, tangan dan kaki sebelum tidur. Tak lupa juga aku mengganti popok khusus tidur agar tak mengompol di alam mimpi nanti. Nampak Anjani sedang serius menonton Drakor lewat situs streaming Netflix di Mac milikku.

" Udah malem sayang... Udahan nonton drakornya.... "

" Lagi seru tau.... "

" Ih... Udah... Mata kamu nanti sakit.... " Aku langsung menutup paksa Mac milikku dan menaruhnya di meja.

" Ah... Bete.... " Ucap Anjani sambil merebahkan badannya dan menghadap ke arah jendela, alias membelakangi aku.

" Hey... Gitu aja ngambek... Klo ngambek, aku gak jadi beliin android tv buat kamar ini.... "

" Terserah... Aku bisa minta ke Ayah...."

" Is oke... Aku nanti beli yang gede... Sama mini teaternya sekalian nanti ku pasang di kamarnya Nicky... Biar kita bisa main ps bareng.... " Tiba-tiba Anjani memukul kepalaku dengan guling yang membuat aku tersungkur ke lantai.

" Aduh... Sakit tau sayang... Kamu jahat... "

" Idih... Katanya pernah jatuh ke jurang pas main moto trail dan gak ngerasain sakit... Masa ke timpuk guling aja nangis.... "

" Tau Ah.... Aku mau tidur... Besok aku mau ajak Nicky ngetrail ke Gunung Batur.... "

Aku terbaring miring menghadap berlainan dengan Anjani, jadi kami tidur dalam posisi saling membelakangi. Ini sengaja aku lakukan untuk mengobati Perasaan Anjani yang sedang bad mood, biasanya waktu hamil 3 bulan dia suka di peluk jadi ketika dia tak di peluk dia akan susah tidur. Ya begitulah ibu hamil, syukurlah kini Anjani telah melahirkan dan anak kami tumbuh sehat sampai kini. FYI cerita ini diambil ketika Anjani masih hamil 3 bulan ya, atau setahun yang lalu.

Back to story....

Prediksiku benar, Anjani berbalik ke arahku dan mendapati aku tidur menghadap ke arah pintu alias membelakanginya. Anjani yang tak suka langsung mencubit pipiku hingga aku berubah posisi menjadi terlentang.

" Hey... Jangan ngambek dong.... "

" Hem... Siapa yang ngambek... Aku mau tidur.... "

" Itu... Kenapa kamu gak peluk aku... "

" Meles... Nanti aku dipukul pake guling lagi.... "

" Kaya gini ya..." (Buk...) Anjani kembali menghantam wajahku dengan guling.

" Tuh kan... Ah kamu bikin aku gak mood deh.... "

Saat aku hendak memposisikan tidur seperti semula, Anjani langsung menduduki tubuhku layaknya hendak naik banana Boat.

" Hey... What do you doing.... "

" Aku mau naik Banana boat...."

" Oh my lord... Udah malem tau... Mana ada banana boat, lagi pula kamu lagi hamil.... "

Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan berbisik.

" Aku mau liburan sayang.... "