Hadiah untuk Frida

284 12 0
                                    

Malam pun tiba, semua persiapan BBQ sudah siap, aku pun menyalakan api unggun sebagai pelita yang menerangi dari gelap malam. Sementara itu para wanita sibuk membakar bahan BBQ. Tidak dengan Joanna yang tengah asyik bernyanyi bersama Nicky.

Diantara suara serak Nicky, terdengar suara indah Joanna, sumpah, suara Joanna mirip dengan penyanyi Vanny Vabiola, sudah pintar berbahasa Indonesia, dia juga pintar bernyanyi. Gak seperti Nicky yang suaranya seperti suara knalpot rx king yang amat membuat gendang telinga berubah jadi bedug telinga. Untung saja dia PD. Entah PD atau dasarnya gak tau malu. Bukan Sombong sih, suaraku tergolong bagus, aku sejak kecil sering di ajak jadi paduan suara sekolah karena punya suara sopran yang lumayan. Anjani juga gak jelek-jelek amat. Sejak Timo masih ada, hampir setiap weekend kami karaokean atau bernyanyi bareng di lantai dua kontrakan aku dulu yang di Denpasar. Waktu Camping juga kami sering bernyanyi bersama, momen seperti itu yang sangat langka dan gak mungkin bisa terjadi lagi.

Ada yang unik dari malam pertama kami Camping, Frida yang sedang memakai popok lupa waktu, karena asyik ngobrol masalah drakor sambil masak jagung bakar bareng Anjani. Entah terlanjur nyaman atau memang lupa kalau dia sedang pakai popok. Dia terus memakainya sampai jam sembilan malam.

" Ehem... Rupanya ada yang mulai nyaman sama Popok.... "

" Hah... Apa sih Nicky.... Enggak tau aku lupa kalau aku tadinya mau lepas tapi gak enak lagi ngobrol gini.... "

" Oh ya... Ya udah... Lepas sana, ini udah jam setengah sembilan, perjanjian kita kan cuma Sampai jam delapanan, jadi kamu menang deh.... " Kataku.

" Akhirnya... Aku bisa lepas dari popok.... "

" Hem... Tapi kalau kamu bohong gak suka pake Popok, aku sumpahin kamu ngompol malam ini.... "

" Nggak, aku gak suka pake Pampers, dan aku gak mungkin ngompol... "

" Oke let's see tomorrow.... "

" Hem... Yang, udah lah... Kasian Frida di bully terus... " Ucap Anjani.

" Iya deh... Karena Ratuku yang nyuruh... Sekarang aku akan kasih kamu hadiah.... "

" Asyik... Gitu dong...."

" Nih, Jam tangan spesial untuk kamu.... " Aku memberikan Frida jam tangan merek R**** yang masih baru. Sebenarnya gak baru-baru amat, karena jam itu awalnya di minta Anjani yang Ngidam Jam yang lumayan bikin dompet kempes, tapi pas udah di beli, ngidamnya malah berubah jadi gado-gado.

" Wah makasih Tama, Anjani.... "

" Aku nggak di terimakasihin... " Ucap Nicky cemberut.BMendengar itu Frida langsung mencubit pipi mulus Nicky.

" aduh sakit tu kak... Nanti pipi aku copot gimana.... " Omongan Nicky itu malah semakin membuat kami semua tertawa.

" Ah gak papa... "

" Nggak, ini mahal loh... Ori kan... " Ucap Frida dan di balas anggukan kepala Anjani.

" Ini sebenarnya aku yang minta, aku sebelum kalian datang, aku ngidam Jam ****X tapi pas doi udah beli, aku tuh liat acara makan-makan liat orang yang lagi makan gado-gado... Sumpah, itu bikin aku ngiler, nah aku minta Tama deh untuk beliin.... "

" Aduh... Bisa gitu ya.... " Ucap Frida sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Yah gitu lah... Namanya orang yang hamil ya gak.... " Ucap Anjani dengan santainya.

" Hem... Dasar, itu mahal tau Yang... Aku rebutan sama Koko Koko Shaolin lagi.... "

" Ya elah Sayang... Cuma Jam doang, aku gak minta Pesawat.... "

" Bisa... Aku bisa kasih.... "

" Serius Yang.... "

" Iya.... Nanti kalau aku Jadi Bos Freeport.... "

" Heh.... Keburu tua kita.... "

" Kak Tama... Aku sama Joanna dikasih hadiah juga gak.... " Ucap Nicky dengan nada seperti bocil.

" Hadiah... Hadiah apa.... "

" Aku sama Joanna kan pake Pampers juga.... Masa cuma kak Frida doang yang dikasih hadiah... Aku sama Joanna gak... "

" Hem.... " Belum sempat berbicara tiba-tiba Anjani memotong pembicaraan ku.

" Iya nanti Tama kasi hadiah untuk kalian berdua.... "

" Yeah.... " Kedua bocah itu pun bersorak dan saling tos.

" Duh amsyong dah gw... Gaji cuma 15 juta mau di babat abis juga.... "

" Jangan pelit ah... Tama kok pelit.... " Tegas Anjani.

" Iya... Nanti kakak kasih kalian Hadiah.... Mini Moto X mau.... "

" Mau.... " Kompak mereka berdua.

" Oke, besok aku telpon KTM buat kasih kalian motornya... Nanti kita latihan moto trail Bareng naik gunung Batur.... " Ya demi membeli dua medium Moto X aku harus pinjam uang dulu ke Papi di Bandung beruntung beliau percaya dan pihak KTM, Tim aku saat ini ngasih diskon 70% karena beli dua sekaligus motor, lumayan dua medium Moto X seharga satu motor matic baru.

" Asyik.... Makasih kak Tama... Kak Tama baik deh kayak Kak Kevin.... " Ucap Nicky sambil memeluk erat tubuhku.

Malam pun semakin larut dan kami pun memutuskan untuk tidur, tidak di tenda tapi di kamar masing-masing karena masang tenda cuma sekedar formalitas untuk tempat ngobrol doang.

.
.
.
.
.
Bersambung

Hola Amigos.... Maaf aku telat Up dan hari ini juga agak sedikit karena memang hari ini aku capek banget abis turnamen Sabtu sama Minggu kemarin... Mohon maaf sekali lagi ya Friends.... Besok astungkara aku lanjutin lebih banyak lagi. Btw aku lagi di Jakarta dan lagi dalam karantina sehabis dari luar negeri, tapi hasil PCR aku masih negatif covid kok. Jadi kemungkinan aku bisa rutin lagi up cerita ini.

Oh iya aku minta kalian kasih kritik sama saran untuk aku mau itu tentang cerita serrie ini atau series lainnya... Aku harap dengan kritik dan saran kalian aku bisa memperbaiki dan meningkatkan lagi cerita yang aku tulis kedepannya. Mathur Suksme, Obrigado Amigos.

Oke See you next part....

Nicky 3 | Camping with Me | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang